16

4.2K 383 2
                                        

Renjun telah menyelesaikan acara mengajarnya dan sekarang dia sedang berada di kantin bersama dengan haechan dan sepupunya yang ternyata juga menjadi dosen dadakan dalam fakultas kedokteran.

"Kenapa kau cemberut begitu renjun?" Ucap Yangyang bingung.

"Kenapa? Kau tau sendiri jawabannya kan?" Ucap renjun ketus.

"Memangnya apa?" Ucap Yangyang tidak mengerti.

"Itu karena kau tidak memberitahunya mengenai kau yang menjadi dosen dadakan disini Yangyang." Ucap haechan sembari menggelengkan kepalanya pelan melihat dua tingkah sepupu yang tidak pernah terlihat akur itu.

"Aaa, aku lupa. Lagian kau juga sudah tau sekarang bukan injunie. Salahkan saja ayahku yang tidak memberitahumu soal ini." Ucap Yangyang tidak kalah ketusnya.

"Terserah saja." Ucap renjun datar.

"Aku tadi bertemu Dengan jeno di lorong." Ucap haechan hingga sekarang atensi dua sepupu itu mengarah padanya sepenuhnya.

"Lalu? Apa yang terjadi?" Ucap Yangyang.

"Dia menangis. Kupikir dia memang sangat menyesal karena telah menyakitimu njun." Ucap haechan.

"Tapi aku sudah memaafkannya." Ucap renjun datar.

"Kau memang benar. Mungkin dia sekarang berada pada tahap penyesalan." Ucap haechan.

"Kenapa? Kau cemas padanya?" Ucap Yangyang menatap haechan dengan penuh selidik.

"Tidak. Aku hanya cemas dengan janjinya. Itu saja tidak lebih. Oh iya njun, apa benar Mark itu menelantarkan anak dan wanita yang dia hamili?" Ucap haechan penasaran.

"Hmm."

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya hal itu haechan?" Ucap Yangyang bingung.

"Aku ingin bertemu dengannya njun." Ucap haechan hingga membuat kedua sepupu itu menghentikan kegiatan makannya.

"Kenapa?" Ucap renjun datar.

"Hanya ingin saja. Bolehkan?" Ucap haechan.

"Baiklah." Ucap renjun lalu melanjutkan makannya begitu saja.

"Tapi, apa saja yang dikatakan jeno padamu saat kalian bertemu." Ucap haechan yang mendadak ingin tau.

"Hanya permintaan maaf dan dia juga mengatakan kalau kesalahan yang dia lakukan dulu adalah hasutan dari kakaknya." Ucap renjun datar.

"Aaaa"

"Memang kalau orang yang sudah ketahuan selingkuh akan selalu seperti itu." Ucap Yangyang.

"Lalu? Apa Mark masih mengganggumu?" Ucap renjun datar.

"Tidak terlalu sering. Tapi, dia tetap menggangguku. Dia juga mengatakan akan menemuiku setelah pulang dari canada." Ucap haechan.

"Aaa, jadi sih bedebah itu sembunyi di Canada. Hebat juga." Ucap Yangyang lalu memakan makanannya.

Drrt...drtt..drtt..

"Siapa?" Ucap haechan menatap renjun.

"Jaemin." Ucap renjun.

"Sudah angkat saja." Ucap Yangyang.

"Iya jaem?"

"Ayo melakukan vidcall." Ucap jaemin dengan sangat gembira.

"Nanti saja. Aku sedang dikampus. Nanti saja ya." Ucap renjun.

"Kenapa? Kau malu?" Ucap jaemin yang dengan nada jahilnya.

Married (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang