Yves Saint Laurent - Chanel
*
Setelah dari kediaman Anthony, Chaeyoung dan Jennie balik ke hotel karena si mandu kurang enak badan. Chaeyoung juga gak keberatan kalau ngehabisin hari minggu bareng pacarnya cuma didalam kamar hotel. Umm?
"Kamu duduknya yang tenang dong, masa grusuk-grusuk terus." komentar Chaeyoung. Jennie lagi dipangkuan dia, dari tadi gak bisa tenang banget gak tahu kenapa.
"Nyari posisi nyaman tahu!" balas Jennie.
"Ya cari posisi nyaman sih boleh, tapi gak gitu juga.. nanti aku repot sendiri." sahut Chaeyoung.
"Kan kamu yang repot bukan aku, so gapapa dong?" Jennie makin ngeratin pelukan ditubuh Chaeyoung.
Chaeyoung ngedengus, jari-jari tangan nya sibuk nyari sesuatu di MacBook dari balik punggung Jennie. Mereka lagi duduk santai disofa ruang tamu, dengan Chaeyoung yang masih nyari-nyari tempat buat mereka kunjungin.
"Kamu bisa diam dulu gak sih?" kesal Jennie.
"Sembarangan, kan aku diam dari tadi. Kamu yang gak santai, gak mau tenang banget kalau duduk." balas Chaeyoung gak kalah kesal.
Karena Jennie kesal, dia juga kesal berujung Chaeyoung dicubit pinggangnya sama Jennie. Pelan kok tapi lumayan geli juga karena cubitan kan sensitif ditubuh Chaeyoung, beda kalau cubit yang lain. Chaeyoung gigit bibirnya karena tindakan Jennie barusan.
"Tahan-tahan-tahan.. gak boleh dibentak, nanti nangis malah minta pulang." batin Chaeyoung.
"By?" panggil Jennie dalam pelukan mereka.
"Hm?"
"Keluar yuk, jalan-jalan kemana gitu.. aku udah mendingan sekarang." sahutnya lagi. Alis Chaeyoung tertaut sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SHOT
Fanfictionhanya terdiri dari -satu tittle dua chapter- tidak lebih. 📌 GxG | G!P | GENDER BENDER 📌 topsé - girl's 📌 baku | non baku | badwords 📌 disarankan tidak mampir untuk para pencaci🖤 [ BE KIND, IT'S FREE ] © insanedepressing, 2020-2024.