*
Chaeyoung - Sooyoung
*
*
Sooyoung dengan tergesa masuk ke dalam dorm setelah Irene menelfon salah satu teman yang mengajaknya keluar tadi. Awalnya ia mengira kalau Chaeyoung mungkin belum selesai dari kegiatan fansign nya. Sooyoung menghabiskan dua jam diluar dengan teman pria tersebut.
Tatapan khawatir terlihat dari wajah Wendy, sedangkan Seulgi dan Irene tetap dengan wajah datarnya. Sooyoung menghela nafas pelan, feelingnya sudah tidak bagus kali ini.
"A- apa Chaeyoung sudah sampai?" tanya Sooyoung.
Wendy mengangguk ragu. Setelah berkecan dengan Seulgi tadi, mereka langsung kembali. Wendy fikir Sooyoung sudah pulang, ternyata lihatlah sekarang wanita tinggi ini baru saja sampai.
Sooyoung tercekat, melirik sekitar ruang tamu tidak terlihat manusia yang sudah datang tersebut. Ia melirik ke arah kamarnya, Irene menarik alis sebelah sebagai jawaban.
"A- apa aku akan baik-baik saja setelah ini?" gumamnya tidak terdengar.
"Aku kedalam dulu, unni" katanya pelan, para unnie hanya mengagguk.
Sooyoung menarik knop pintu kebawah, memunculkan kepalanya sedikit. Tidak tahu kenapa sekarang ia merasa sangat gugup berhadapan dengan kekasihnya. Sooyoung menghirup udara sekejap ketika aroma dari parfum Chaeyoung jelas tercium oleh hidungnya.
Jangan tanya dimana wanita berambut tidak jelas itu, ia dengan damai dalam tidur diatas ranjang Sooyoung sana. Wanita yang lebih tua menutup pintu dengan pelan, agar tidak mengganggu sang alpha dalam tidurnya.
Chaeyoung tidak sepenuhnya tertidur memang, ia dapat merasakan pintu kamar itu terbuka. Dapat merasakan seseorang mendekati nya, Chaeyoung masih betah dalam pura-pura tidur tentu saja.
Sooyoung duduk disamping ranjangnya, melihat paras Chaeyoung. Kekasihnya itu sangat lelah, harusnya ia tidak menuntut banyak hal pada Chaeyoung, harusnya ia mengerti apa yang Chaeyoung lakukan hanyalah karena tuntutan pekerjaan.
Tapi bisa kah ia egois untuk melarang Chaeyoung melakukan sesuatu yang berujung dengan pertengkaran bagi mereka? Bisa kah ia ikut campur lebih jauh tentang keputusan-keputasan yang akan Chaeyoung ambil?
"Kau sudah pulang" ucap Chaeyoung, dengan mata tertutup.
Sooyoung menarik dirinya kembali, sebenarnya ia ingin memberi kecupan singkat di pipi chipmunk kekasihnya. Pengobat rindu, penyemangat untuk Chaeyoung fikirnya.
"Tidak menjawab?" tanya Chaeyoung.
Sooyoung diam, ia bahkan tidak tahu akan menjawab apa. Jika di ingat kembali, Chaeyoung juga tidak bertanya, untuk apa Sooyoung mejawab bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SHOT
أدب الهواةhanya terdiri dari -satu tittle dua chapter- tidak lebih. 📌 GxG | G!P | GENDER BENDER 📌 topsé - girl's 📌 baku | non baku | badwords 📌 disarankan tidak mampir untuk para pencaci🖤 [ BE KIND, IT'S FREE ] © insanedepressing, 2020-2024.