chaelisas masih ada yang save work ini gak ya? -,-
*
"Gue gamau ya, jangan suruh gue. Yang lain kan bisa, kenapa mesti nyuruh gue buat nyamperin dia?" tanya Chaeyoung bergantian ke Tiga Manager BORNPINK.
"Cuma lo yang bisa bujukin dia." kata Hyong.
"Lah, kan ada yang lain. Semua tentang dia gak melulu disangkut pautin ke gue." kata Chaeyoung lagi.
"Fine, biar aku yang samperin Lalisa." kata Jennie dari balik punggung Chaeyoung— kenapa gak ada yang bilang Jennie ada disana sih?
Chaeyoung pejamin mata sekilas, "Kak.. cmon?" pintanya dengan tatapan melas.
"Sebenernya kalian itu kenapa? Maksud aku, masalahnya segede apa sampai gak saling sapa gitu?" tanya Jennie bingung.
"Perkara apa coba bilang? Biar kitanya juga paham kalau ada disituasi kayak gini." sela Jisoo.
"Gak begitu besar sebenernya, cuma lagi sama-sama jengah." jawab Chaeyoung.
"Minimal profesional lah, kalau manggung paling banter pasang fake happy dikit. Kayak gak jago aja buat fake happy." komentar Jennie— langsung duduk di salah satu kursi rias.
"Fake happy, Fake happy— dikira kita ini Paramore." seloroh Chaeyoung.
Jennie palingin wajah ke belakang buat lihat Chaeyoung, si Blonde cuma kasih cengiran polos— pelan-pelan mundur dan menghilang dari hadapan Jennie dan Jisoo. Tiga Manager tadi juga ikutan menghilang— milih sibukin diri ke hal lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SHOT
Fiksi Penggemarhanya terdiri dari -satu tittle dua chapter- tidak lebih. 📌 GxG | G!P | GENDER BENDER 📌 topsé - girl's 📌 baku | non baku | badwords 📌 disarankan tidak mampir untuk para pencaci🖤 [ BE KIND, IT'S FREE ] © insanedepressing, 2020-2024.