Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* Park Chaeyoung - Kaia Gerber
*
*
Chaeyoung hari ini berangkat ke Paris untuk event YSL, sebagai muse barunya brand ternama itu. Chaeyoung tertawa remeh ketika tahu siapa saja yang akan datang ke event besar tersebut, Lalisa memperhatikan sahabatnya yang sedang tertawa dengan ponsel.
"Apa kau sehat Chaeng?"
Wanita berambut blonde menatapnya sebentar, lalu mengalihkan pandangan lagi pada ponsel yang masih digenggam. Lalisa melihat tingkah aneh sahabatnya memilih untuk tidak melanjutkan kegiatan nya.
"Siapa yang kau perhatikan didalam sana?"
Chaeyoung menaikan alis sebelah, mengapa sahabatnya ini begitu penasaran dengan kegiatan yang dia lakukan. "Bukan urusan mu, Lalisa" sahutnya.
"Well, besok aku akan berangkat ke Paris. Apa kau ingin menitip sesuatu?"
Si gadis berponi menggeleng sembari berdecih, memangnya kalau dia meminta menara Eiffel apakah sahabatnya ini mau?
"Aku terlalu sering kesana bersama kekasihku, Paris terlalu biasa untukku" jawabnya, mendapatkan decakan dari Chaeyoung tentu saja.
"Kekasihmu yang mana?"
"Kekasihku hanya satu, menurutmu siapa kekasihku selama ini hah?" Chaeyoung tergelak renyah, bukankah harusnya Lalisa menjawab saja tidak perlu emosi seperti itu.
"Tenanglah, kenapa kau terlalu serius padaku seolah-olah aku memiliki kesalahan besar padamu" ucap Chaeyoung menggelengkan kepala dan melanjutkan memeriksa ponselnya.
Lalisa terdiam, memang tidak ada gunanya berbicara dengan si blonde kesayangan netizen ini. Lalisa memilih pergi dari sana, dia memasuki kamar dimana anak-anaknya sudah menanti.
"See you, Kaia" gumam Chaeyoung.
*
Wanita blonde dibelahan benua Amerika baru saja terbangun dari tidurnya. Kaia Jordan Gerber, salah satu anak dari supermodel dunia, darah modeling tentu mengalir deras ditubuhnya. Mulai dari ayahnya, ibunya, bahkan kakak laki-lakinya adalah model kenamaan.
"Selamat pagi nona" sapa salah satu pelayan mansion nya. Kaia mengangguk dan memberikan senyum.
"Nona Cara baru saja menelfon bahwa dia akan kesini dalam waktu satu jam lagi, nona" lanjut pelayan tersebut. Kaia menaikan alis sebelah, lalu terdiam memikirkan sesuatu.
"Jika dia sudah disini langsung temui aku ditaman belakang" balasnya meninggalkan sang pelayan.
Kaia memeriksa sesuatu di tablet yang dia bawa dari kamar tadi, disitu tertera seluruh jadwalnya selama satu tahun kedepan. Dari catwalk di Barcelona, hingga memenuhi undangan kerajaan Inggris. Kaia menghela nafas pelan, dalam hati tidak ingin lagi menginjakan kaki diatas catwalk. Dia ingin menikmati masa mudanya seperti gadis kebanyakan.
