GG BB XX

3.7K 331 112
                                    

18+agak jorok🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18+
agak jorok
🌚

*

















"Kamu pernah nonton porn?" tanya Jennie ke Chaeyoung— yang kelihatan bingung dapetin pertanyaan nyeleneh tersebut.

Chaeyoung usap dagunya pelan— menggeleng setelah itu. Jennie mencibir, masa Chaeyoung gak pernah nonton hal-hal enak seperti itu. Chaeyoung masih berdiri tegap di depan Jennie— Anak Boss-nya. PresDir Kim; ngasih amanah buat jagain anak semata wayang-nya ini selama berada di Korea.

"Kamu cakep gini, masa gak pernah nafsu lihat cewek." komentar Jennie lagi.

Chaeyoung enggan ngejawab— ngerasa pernyataan dan pertanyaan Jennie gak seharusnya untuk di jawab sih. Jennie masih berputar di singgasana, ke kiri-kanan tapi belum menemukan titik pas. Chaeyoung masih selalu dengan wajah datarnya, lalu ngedenger Jennie berdecih.

"Siapa lagi deh ini yang nelfon!" decak Jennie— pada dering masuk di telfon genggamnya.

Jennie milih buat angkat telfon dengan sayup-sayup gak suka, "Hari ini gue ke kantor lo ya, di kantor kan?" tanya Jisoo.

"Iya.." Jennie lirik Chaeyoung sekilas, "Bawain sesuatu. Habis ini gue chat." lanjutnya.

"Apalagi? Kemarin kan lo udah minum, Jen. Masa hari ini lagi sih!" dumel Jisoo.

"Bukan itu, yang lain. Jangan bawel, tunggu chat dari gue dulu baru deh kesini." Jennie matiin panggilan telfon sepihak.








Chaeyoung mundur beberapa langkah— setelah Jennie berdiri dari kursi mewahnya. Chaeyoung bungkuk sekilas; hormat pada Anak Boss. Jennie ngerlingin mata lihat tindakan Chaeyoung barusan, sopan sih.. tapi gak perlu.

"Kamu tinggal dimana?" tanya Jennie— yang sekarang ambil posisi duduk di tepi meja.

"Bersama Bibi Min, Nona." balas Chaeyoung.

TWO SHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang