Unconsciousness - Pt.2

2.2K 280 59
                                    

disini mendung badai, tempatmu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

disini mendung badai, tempatmu?

*






















Jennie harus berurusan dengan jarum infus selama 5 hari, setelah mendengar kabar berpulangnya Roseanne dari kakak gadis blonde tersebut— Alice. Kondisi Jennie yang drop jelas membuat kekhawatiran banyak pihak; bahkan penggemar menaikkan tagar #STAYHEALTHYJENNIE di tengah tagar #PLEASECOMEBACKROSÉ.

Bersyukur nya hari ini Jennie sudah di izinkan pulang —tentu dengan berbagai syarat. Jisoo dan Lalisa setia di samping Jennie, memberikan support terbaik kepada gadis berpipi mandi itu.

"Biar aku yang mendorong kursi rodanya, Jisoo." kata seorang wanita menatap Jisoo sengit.

"Jennie tidak mau jika kau yang melakukannya." balas Jisoo; lebih sengit lagi.

Wanita itu mendengus tidak suka, bukanlah seharusnya dia yang pastas untuk melakukan itu? Dia itu memandang Jennie lembut, sedangkan yang di pandang mengalihkan wajahnya. Jennie muak dengan perdebatan sedari tadi, dia hanya ingin pulang. Membaringkan badannya di kasur Roseanne, ada satu hal yang sangat ingin Jennie lakukan saat ini; membuka kotak hitam yang di berikan Hubby-nya.

"Deb, aku terlalu lelah untuk semuanya. Jangan membesarkan sesuatu yang kecil." Jennie menatap Deb dengan memohon— kekasih nya.

"Tapi sayang—"

"Ikuti saja mau ku, sesusah itu kah? Ayo bicara berdua terlebih dahulu." kata Jennie, memberikan kode pada Jisoo dan Lalisa untuk keluar terlebih dahulu.

"Ada apa sayang?" Deb mencoba menggenggam tangan Jennie, tapi di tepis.

"Ayo kita akhiri semuanya. Maaf, sejujurnya aku tidak pernah mencintaimu." ucap Jennie; menusuk.

"Kau tidak bisa memutuskan sesuatu sepihak begitu Jennie." Deb menggenggam tangan Jennie kasar— membuat sang empu meringis.

"Apa lagi yang ingin di pertahanan? Aku tidak mencintaimu, jadi tolong keluar dari ruangan ini." Jennie menghempaskan tangan Deb.

TWO SHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang