⚠️ mention of self harm
*
Chaeyoung menyeringai ketika dia mengingat sesuatu— melakukan seks di depan pintu ruang ganti. Kaki Jennie melilit erat di pinggang Chaeyoung, lengan wanitanya melingkar di pundak, satu mencengkeram rambut si Blonde— tangan satu yang lain berpegangan erat-erat. Sementara tangan Chaeyoung mencengkeram pada bokong Jennie; untuk menahan wanitanya. Chaeyoung terus bergerak in-out pada Jennie.
Bahkan mereka hampir tertangkap oleh Staff disana— tetapi hal itu hanya membuat Jennie mengeluarkan cairannya semakin banyak. Chaeyoung dan Jennie bisa memastikan bahwa hal itu menjadi salah satu sesi terpanas yang mereka lakukan. Chaeyoung harap bisa mengulanginya ketika Blackpink kembali menjalani Tour, nanti.
Ketika Chaeyoung sudah di dalam apartment Jennie— mencuci tangan dan menuju ke kamar wanitanya untuk bersih-bersih. Chaeyoung berada tepat di pintu kamar yang sedikit terbuka.
"Jennie?" seru Chaeyoung melalui celah pintu.
Berharap Jennie berada disana dan sudah bangun, "Sayang, ini aku." lanjutnya.
"Pergi, Hubby." suara itu kecil— Chaeyoung sedikit menajamkan telinga untuk mendengarnya.
"Aku tidak akan pergi kemana-mana." jawab Chaeyoung.
"Pergi ih. Biarkan aku sendiri, Rosie." mengerang dalam selimutnya.
"Jennie-ya, boleh ya aku masuk?" masih terus mengintip; Chaeyoung.
"Aku sedang tidak enak badan, Chaeyoung-ah. Jangan sampai kamu tertular, jadi tolong sekarang pergi dari sini." ucap Jennie, suara nya terdengar serak dan lirih.
Dahi Chaeyoung sedikit berkerut mendengar Jennie memanggil dirinya dengan sebutan Chaeyoung. Jennie bahkan tidak pernah memanggilnya dengan sebutan nama Korea itu, baik— Jennie memanggilnya; Hubby, Rosie— Daddy? Umm.. tidak pernah dengan sebutan Chaeyoung bahkan Chae, Chaeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SHOT
Fanfichanya terdiri dari -satu tittle dua chapter- tidak lebih. 📌 GxG | G!P | GENDER BENDER 📌 topsé - girl's 📌 baku | non baku | badwords 📌 disarankan tidak mampir untuk para pencaci🖤 [ BE KIND, IT'S FREE ] © insanedepressing, 2020-2024.