said, "I'm fine" and said, "I moved on"I'm only here passin' time in her arms
*
Joji anjing!— Umpatan terdengar dari Irene, galau berat karena bait-bait dalam lagu yang di nyanyikan oleh pria asal Jepang tersebut. Sekarang, saat ini, detik ini— Irene jadi berpikir buruk tentang pacarnya; Park Chaeyoung. Apakah Chaeyoung udah selesai dengan masa lalunya?
"Sial banget, kenapa gue jadi galau banget karena ini lagu? Fuck lah, Chaeyoung pasti beneran udah move on dari Jennie. Gak mungkin enggak, tapi.. sial!" umpat Irene sekali lagi.
"Bisa diam gak sih?" seru Irene— pada speaker yang masih saja melantunkan suara Joji disana. Maaf Irene, pemegang kendali speaker itu adalah kamu.
Irene galau brutal— pada nyatanya Chaeyoung sedang menikmati kopi pagi nya, gak pagi lagi sih karena sekarang tepat pukul 11 siang. Chaeyoung berdiam sejenak, rasa kopinya tetap sama— nikmat, tidak manis tetapi juga tidak begitu pahit; pas. Ingatan Chaeyoung kembali pada saat seseorang meracik kopi pagi untuk dia, dan bukan Irene.
"Dia udah bahagia, so umm.. yeah, let it all go, buddy!" gumam Chaeyoung.
Gak ada maksud untuk mikirin mantan kok, tapi mungkin ada sesuatu hal yang pernah di lakukan bareng— lalu jika dilakukan sendiri, akan terbayang; itu wajar. Move on itu gak gampang, apalagi.... huff Chaeyoung menghela nafas pelan, pagi ini belum menyapa Irene; wanitanya.
"Selamat pagi, cantik." sapa Chaeyoung— kala Irene baru aja swipe up panggilan telfon, Irene cemberut.
"Kenapa cemberut?" tanya Chaeyoung, ngebawa gelas kopi nya keluar dari dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SHOT
Fanfictionhanya terdiri dari -satu tittle dua chapter- tidak lebih. 📌 GxG | G!P | GENDER BENDER 📌 topsé - girl's 📌 baku | non baku | badwords 📌 disarankan tidak mampir untuk para pencaci🖤 [ BE KIND, IT'S FREE ] © insanedepressing, 2020-2024.