Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
you said if we had been closer in age maybe it would have been fine, and that made me want to die
*
[!!] TOXIC-TOXIC CLUB
Untuk sebuah hubungan antara rentang umur yang berjarak banyak adalah hambatan. Apalagi dengan pasangan yang belum tentu memiliki satu pikiran yang sama. Cekcok mungkin tidak terelakkan, atau bahkan harus toxic untuk menjadi benar.
Jennie, 17 Tahun; menjalin hubungan dengan seorang penyanyi solo yang umurnya 28 tahun. Berjarak 11 tahun, apakah itu normal? Tidak, tentu saja Tidak. Bagaimana seorang yang sudah di katakan dewasa menjalin hubungan percintaan dengan remaja yang baru akan menjadi dewasa? Ck.
"Kau tahu apa yang paling menyakitkan setelah Chaeyoung memutuskan hubungan denganku?" tanya Jennie, pada Jisoo yang dari tadi setia menemani nya duduk di tepi sungai.
"Dia mengambil semua pikiran, hidup, bahkan rasanya bernafaspun aku susah saat ini." lagi ucap itu keluar dari mulut Jennie.
Jisoo enggan menatap sahabatnya, "Sesakit itu?" pertanyaan dari wanita berbibir hati.
"Chaeyoung bilang masa depan nya adalah aku, Chu. Dia juga bilang bahwa akan menunggu saat yang tepat untuk melamarku." lanjut Jennie.
"Semua sudah berakhir, Jennie. Lanjutkan hidupmu, dan biarkan Chaeyoung menikmati penyesalan nya suatu saat nanti." komentar Jisoo.
"Dia tertawa atas sakitku saat ini, bagaimana bisa dia menyesal?" pandangan Jennie beralih pada Jisoo- sepertinya perkataan Jisoo kurang tepat.
Apa Jisoo membela Chaeyoung?
"Kau akan tenggelam pada sakitmu jika terus memikirkan nya. Sedangkan dia sama sekali tidak memikirkanmu, bukan kah ini tidak impas? Kau sendiri yang akan bangkit dari keterpurukan ini, Jennie-ya. Aku sebagai sahabatmu tentu akan mendukung apapun yang terbaik," jelas Jisoo, sedikit menjeda kalimatnya.
"Dan yang terbaik adalah lupakan dia, hiduplah dengan baik. Tidak mudah memang? Kau tidak bisa mengubah takdir. Chaeyoung bukan untukmu, dia bedebah ulung yang menyakiti wanita seperti dirimu. Tolong fikirkan dirimu saat ini, berjuanglah untuk sehat dan waras." akhiri kalimat itu.