TWO SHOT

Dari Lautan

di twitter penah publish ini,
selamat membaca ulang
*

Adrea— Roseanne
Jeanne— Jennie

"Rea bangun gak?! Ini udah siang."

"Hmm."

"Adrea!"

Adrea menggeliat kecil. "Kenapa sih Jeaaaan ini kan hari sabtu, yuk bobo lagi sini." Adrea bergumam dalam tidurnya sambil menepuk-nepuk kecil kasur disebelahnya.

"Iya tau ini sabtu tapi ini udah siang Adrea, aku laper katanya kamu mau bantuin aku masak? Siapa sih yang semalem maksa-maksa pengen bantuin aku masak." Cerocos Jean membuat Adrea langsung terduduk dengan matanya yang masih terpejam.

"Cepet cuci muka!"

Bagai sapi yang dicocoki hidungnya, Adrea langsung melangkah ke kamar mandi dengan gontai.

"Heheh good morning sayang." Bisik Adrea sambil mengecup pipi mandu milik Jeanne.

Jeanne disebelahnya langsung memincingkan matanya. "Ini udah siang bukan pagi."

Adrea hanya terkekeh lalu menggaruk alisnya. "Kita mau masak apa, yang? Terus aku harus ngapain aja?" Bingungnya.

Maklum sih Adrea itu bisa dibilang enggak pernah nyentuh dapur buat masak, bisa sih kalo untuk masak mie dan telor, tapi kalau masak berat seperti yang selalu dilakukan pacarnya Adrea menyerah, di rumahnya pun makanan biasanya udah tersaji di meja makan. Matanya melirik bahan-bahan yang kadang dia sendiri tidak tahu apa itu.

"Ini kamu kupas bawang aja ya abis itu potong-potong." Ujar Jeanne.

"Oh oke."

Sementara Adrea mengupas dan memotong bawang Jeanne sejak tadi sudah hilir mudik di dapur kost-an.

Isakan kecil membuat Jeanne menoleh. "Kamu kenapa nangis?"

"Perih mata aku." Lirih Adrea.

"Hah? Hahah segitu doang udah ngeluh."

Adrea menggerling. "Aku cuman bilang mataku perih bukan ngeluh."

"Iya deh iya dasar anak Mami."

Adrea hanya bisa menghela nafas, rasanya sudah biasa orang-orang mengejeknya seperti itu.

"Nih udah terus ngapain lagi?"

"Itu tolong cuciin kangkungnya."

"Okay cah kangkung."