Pagi yang cerah menyambut tiga keluarga. 3R dan TSZ beserta anak mereka tengah sarapan pagi. Dan karena hari ini tanggal merah, mereka merencanakan liburan bersama.
"Ini mau berangkat siangan apa sekarang langsung?" tanya Raffan.
"Emang mau kemana?" tanya Rifqi.
Mereka merencanakan liburan ini saat Rifqi masih tidur lebih tepatnya saat ia pingsan dan dibiarkan istirahat. Maka dari itu, Rifqi belum tau rencana ini.
"Oh ya lupa belum ngomong adek, hari adek libur kan?" tanya Raffan.
"Iya kak, adek ngga boleh berangkat sama dek Zea," jawab Rifqi.
"Jadi nanti kita mau liburan bareng ke bjbr(bee jay bakau resort)," ujar Raffan.
Rifqi hanya ber"Oh"ria.
"Gimana? Mau jam berapa?" tanya Raffan.
"Sekitar jam 10 aja kayaknya deh, ini kan juga dadakan belum ada persiapan," jawab Rafka.
"Boleh juga tuh, jadi ngga gugup," ucap Thalita.
"Ada saran lain?" tanya Raffan.
"Ngikut aja kak," jawab Rifqi.
"Iya kak, ngikut kalian aja," sambung Zea.
"Sepakat ya jam 10 kita berangkat, bawa mobil sendiri-sendiri," ujar Raffan.
Semua mengangguk setuju.
"Adek udah ngga pusing kan?" tanya Thalita.
"Ngga kak, udah berkurang tapi kadang masih kerasa," jawab Rifqi.
"Om Qiqi kok sering banget sakit, kenapa?" tanya Zahra.
"Ngga papa emang udah dari dulu gini," jawab Rifqi.
"Abi jangan sakit lagi dong, kita kan takut abi kenapa-napa," ucap Dita.
"Iya bi, kita kan masih pengen main-main sama abi," sambung Adit.
"Iya sayang, abi ngga sakit lagi kok," jawab Rifqi.
"Kalo udah selesai makannya, kalian siap-siap dulu aja ya," ucap Zea.
"Siap umi!" jawab AD.
Suasana kembali hening hanya ada suara sendok yang bertemu piring. Setelah semua selesai makan, TSZ membereskan alat makan. Sedangkan 3R membereskan barang-barang yang dibutuhkan untuk berlibur. Anak-anak mereka bersiap lebih dulu.
Setelah semua siap, mereka masuk kedalam mobil masing-masing. Perjalanan pun dimulai dengan dipimpin Raffan didepan, Rifqi tengah dan Rafka paling belakang.
'mobil Rifqi'
Dimobil ini hanya ada suara lantunan tilawah dari tipe.
"Diem aja nih? Biasanya bercanda terus," celetuk Rifqi memecahkan keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jannah BersamaMu[END]
Fanfiction[Squel KEKUATAN CINTA] Menyembunyikan rahasia dengan alasan takut? Itu salah besar. Bukannya menyelesaikan masalah tapi malah membuat masalah baru. Bagaimana rasanya jika harus memilih satu diantara dua yang kita sayang? Sakit pastinya. Diuji denga...