RANIA [Terbit]

01 - Cincin

Lanjut ke part 1 yuk!

Spam komen biar rame kayak pasar malam, spam di sini beb👉

Vote juga jangan lupa ya beb biar makin sayang ~~~

Sebelum membaca jangan lupa doa ya beb biar gak kebanyakan emosi, ketawa, baper, serangan jantung, kesel, seneng, bahagia, sedih dan banyak lagi.

Selamat membaca bebeb qu ~~~

_____

ULANGAN kimia terpaksa gagal karena gurunya berhalangan hadir. Ada yang senang ada yang sedih. Yang senang karena lupa belajar kemarin malam, yang sedih karena sia-sia belajar hafalin rumus sampai malam hari tanpa main ponsel.

Ujung-ujungnya di PHP-in juga kan sama gurunya. Jadilah kelas XI IPA 4 jamkos, cuma di berikan tugas oleh guru piket agar tidak ribut. Namanya juga remaja kalo gak ribut gak seru. Meski tugas belum selesai lebih baik menikmati jamkos dengan bercanda dan ribut di kelas. Tidak lengkap rasanya jika masa SMA tanpa ribut saat jamkos.

"Eperibadih gimana kalo kita dangdutan aja biar seru! Gue udah bawa nih speaker bluetooth nya." ajak Afri raja dangdut sekelas.

Tangannya memegang speaker kecil berwarna janda. Sebelumnya juga ia punya warna merah tapi keburu di sita guru BK gegara dangdutan di aula rame-rame pas jam belajar.

"Boleh lah,"

"Tugasnya gimana dong? belum lesai gue." celetuk salah satu siswi pencinta dangdut keturunan Afri.

"Tenang tugas gak di kumpul sekarang, ye kan Gar?"

Gara menjabat sebagai ketua kelas di sana mengangguk tenang. Membiarkan teman-temannya ribut, definisi ketua kelas idaman para siswa.

"Rania ikut gak neng?"

Rania duduk di kursi belakang pintu sambil mencharger ponselnya menolak ikut. Nah ini definisi siswi memanfaatkan listrik sekolah di saat senggang. Kalo ada kenapa di anggurin kan, percuma bayar SPP mahal. Kalo listriknya gak boleh di pake kan.

"Gue nyariin lagu aja lah, ajak si curut aja."

Ia menunjuk Paula dan Amanda yang membawa sapu ijuk untuk gitar.

"Yoi lah!"

"Lo berdua tugasnya goyang ayam kampung!"

"Adanya goyang itik bang!" teriak Amanda pada Afri.

"Sekarang jamannya ayam kampung!"

Rania memutarkan lagunya di temani Gara di sampingnya merekam kelakuan mereka untuk di bagikan ke grup chat kelas. Siswa lain hanya menyaksikan sambil bersorak gembira.

"APA SALAH DAN DOSAKU SAYANG ... CINTA SUCI KU KAU BUANG-BUANG. LIHAT JURUS YANG KAN KU BERIKAN JARAN GOYANG, JARAN GOYANG ... "

Vas bunga menjadi microfon dadakan, taplak meja menjadi sarung dadakan juga. Bendahara sibuk marah-marah karena fasilitas kelas di gunakan semena-mena. Mana ada yang mengiraukan si bendahara.

"SAYANG JANGAN LAH KAU ATUN SARAM ..."

"HUBUNGAN KITA SEMULA ADEM, TAPI SEKARANG KECUT BAGAIKAN ASEM."