30 - Pro Kontra

490 38 0
                                    

Happy Reading!!!

_____


SATU jam setelah jadian, hubungan Rania dan Ages menjadi trending di Instagram lambe sekolah. Di sekolah lain juga tersebar berita hot ini. Ages terkenal di beberapa sekolah karena pernah ikut olimpiade dan beberapa lomba olahraga. Ulangan umum masih berlanjut sampai tiga hari ke depan.

Di sekolah Rania menjadi panas dingin. Banyak sekali yang memperhatikannya, berbisik, lalu bertanya dan heboh saat ia datang dari sudut manapun. Dari radius satu meter, mereka sudah memperhatikan Rania detail. Makanya cewek itu cemberut dan kesal. Di saat seperti ini Ages tidak muncul batang hidungnya. Taukah Ages jika Rania sedang di serbu fans-nya.

Hubungan mereka mendapatkan pro dan kontra dari satu sekolah. Ada yang mendukung ada yang tidak mendukung. Sindiran keras langsung Rania dapatkan saat melewati koridor. Paula dan Amanda membuat keributan membuat Rania pusing.

Itu jadi beneran!?

Iya beneran, kak Ages pacaran sama Rania!

Wtf!! Ngakunya gak suka tapi malah pacaran.

Bitch banget.

Gue sih setuju aja. Masa bodo.

Tau ah gue bukan fans kak Ages.

Munafik!

Itulah bisikan yang Rania dengar kala melewati tempat-tempat yang ramai para siswinya. Siswa cowok untungnya tidak ada ikut campur apalagi berkomentar. Apa hubungannya memang?

"Kenapa sih lo gak ngajak gue pas di tembak kak Ages?" Amanda berteriak heboh menanyakan hal sedetail itu.

Rania berjalan dengan wajah datarnya, "ngapain coba gue ngajak-ngajak! Sinting lo!"

"Ih yang udah jadian mah sombong," sindir Paula menyenggol bahu Rania.

Rania kesal tidak terima kemudian mendorong Paula hingga cewek itu terbentur ke dinding. Untung tidak membuat Paula cidera.

"TAU AH MALES GUE!"

Rania meninggalkan keduanya pergi dari hadapan mereka. Koridor semakin banyak penghuninya. Karena istirahat akan di mulai setalah selesai ulangan jam pertama. Ruangan Rania dan kedua sahabatnya lebih dulu menyelesaikan ulangan.

_____


Rania sampai di taman belakang sekolah yang sepi. Di sini ia bisa leluasa menghirup udara segar dan lebih nyaman. Dirinya sedang kesal karena Ages tidak muncul dan ada di sampingnya.

"Pacaran tapi kerasa gak pacaran."

Rania menggerutu tidak jelas. Ia mengambil ponselnya. Ada chat masuk dari pagi tadi. Ia sibuk belajar dan belajar sehingga ponselnya tidak di hiraukan. Pesan itu dari Ages yang masuk sekitar pukul 8 pagi.

Kak Es

Jgn lp bljr
Bsk dpt mtk

Helaan nafas Rania terdengar jelas di kesepian. Ia membaca pesan itu tidak semangat. Ages tidak ada inisiatif untuk sekedar mengirim pesan romantis. Kata-katanya juga di singkat. Dasar cowok es batu kurang alfabet.

"Sekalinya es ya bakalan gak cair tuh cowok," keluh Rania ingin melempar ponsel miliknya ke rerumputan. Ia duduk di atas rumput dan menselojorkan kedua kakinya.

Rumput yang lebat dan hijau ia cabut. Melayang entah kemana perginya sekarang. Suasana hatinya berubah damai setelah ada angin yang berhembus.

"Lagi apa?"

Rania terkejut mendengar ada yang bertanya dari belakangnya. Di sana Rama berdiri sambil tersenyum manis. Jangan goyah udah punya Ages. Batinnya terus menerus.

Rama maju dan ikut duduk di samping Rania dengan jarak yang sedikit jauh. Melakukan kegiatan yang sama seperti cewek itu.

"Gue kira lo arwah gentayangan siswa SMA di sini,"

Rania memukul bahu Rama, "masak gue kelihatan kayak arwah sih kak?"

"Iya, tapi arwah cantik."

Rania terdiam. Respon apa yang harus ia berikan.

"Kenapa tegang banget? Santai aja Ra, gue tahu lo udah ada yang punya." Rama menepuk rumput dengan tangannya.

Rania tertawa ragu, "iya gitu."

Tidak ada respon dari Rama. Suasana kembali canggung untuk Rania. Ia tidak bisa mengontrol rasa canggungnya. Kemudian Rama maju dengan cepat memegangi rambut Rania. Gadis itu terkejut. Perlakuan Rama membuatnya terdiam.

"Sorry ada daun di rambut lo."

_____

Di sebuah tempat yang sangat sepi. Di sana ada dua orang gadis cantik sedang berbincang tidak jelas apa yang mereka bicarakan jika memandangnya dari jarak satu meter. Jelas tempat itu tidak ada yang menjangkau oleh siswa lain di sekolah. Tempat paling tersembunyi.

"Lo gak ada ngelakuin sesuatu setelah tahu Ages pacaran sama si cewek brengsek itu?" tanya si cewek yang sedang memakai liptint. Roknya sangat pendek sekali.

Si cewek satunya menyeringai, "seperti yang lo tahu kalo gue gak akan diam begitu aja."

"Maksud lo gimana sih? Kapan lo bakalan kasih pelajaran sama tuh cewek?"

"Calm down gue udah punya cara paling ampuh untuk menjatuhkan tuh cewek. Tanpa menyentuh pun gue bisa bikin dia di benci sekolahan," ucapnya dengan gaya angkuhnya. Ia bisa melakukan apa saja jika ada yang membuat ia marah kapan saja.

"Apa?"

Cewek itu mengeluarkan ponselnya dan menunjukan sebuah video dan foto yang sangat jelas, "gimana ide gue?"

Cewek satunya tersenyum licik.

"Good!"

Lalu ia memasukan ponselnya, berdiri angkuh.

"Gue akan bikin Ages benci tuh cewek brengsek!"

_____

TBC.

RANIA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang