32 - Masalah

515 39 0
                                    

Happy Thursday all ❣️

Tidak menyangka kita akan ending di Minggu ini😭 berpisah dengan kalian pembaca setiaku.

Tapi tenang, aku udah siapin cerita baru yang lebih epik dan alurnya menyenangkan untuk kalian baca.

Aku juga sudah selesai nulis prolog-nya.

Part ini masih bersambung ya belum ending😀

Happy Reading!!!

_____

"MA, Rania berangkat sekolah ya!"

Setelah tiga hari memutuskan untuk berlibur karena tidak ada absen resmi setelah ulangan umum, Rania pergi sekolah karena suruhan pacar sok rajinnya itu. Ages pergi sekolah meski tidak ada absen resmi dan para guru sebenarnya membebaskan muridnya.

"Hati-hati!" Mamanya berteriak kencang dari dalam rumah.

Lalu Rania berjalan keluar gerbang dan di sambut oleh ojek online yang sudah ia pesan. Mas Ojolnya adalah salah satu ojek online yang sering mengantar Rania berpergian. Semacam langganan.

"Jalan sekarang neng?" tanya Mas nya memakai helm.

Rania menggeleng, "bulan depan aja deh Mas."

Mas Ojol tertawa. Kemudian Rania naik ke atas motor. Tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi dari saku baju putihnya.

"Mas, pelan-pelan ya jalannya," titah Rania karena ingin mengangkat telepon masuk.

"Ya neng."

Ternyata yang menelpon adalah Amanda, sahabatnya. Tumben Amanda menelpon Rania sepagi ini. Amanda juga termasuk tipe siswi yang membolos sekolah karena kebebasan sekolah. Lain dengan Paula yang masih rajin ke sekolah, alasannya karena Vito. Kakak kelasnya itu sudah membuat Paula jatuh hati.

"Halo."

"Halo, Ra, lo sekarang ke sekolah?"

"Iya, Napa dah?"

"Mending jangan sekolah deh sekarang. Bahaya buat mental lo," ucap Amanda di seberang telepon.

"Bahaya gimana? Emang kalo kita ke sekolah bakalan ada ulangan matematika dadakan?"

"Please dengerin gue kali ini, mending lo di rumah aja."

"Lah masak gue puter balik?"

"Udah berangkat lo?"

"Ya udah dari tadi Manda. Ini lagi sama Mas Ojol."

"Puter balik dah,"

"Ga jelas lo. Tutup aja dah, bahaya telponan di jalan raya."

TUT.

Rania memutuskan sambungan teleponnya. Ia tidak mengerti akan penjelasan ngawur Amanda. Tidak bicara ke intinya alasan apa yang membuat wanita harus di rumah tanpa pergi ke sekolah.

RANIA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang