18 - Dia

526 55 0
                                    

Note : support my story, dengan cara vote dan komen di setiap part-nya. Di jamin update nya juga rajin buat kalian semua‼️

Rania Instagram post!!!

❤️5k likesRaniapanara_ hi u🦄243 comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️5k likes
Raniapanara_ hi u🦄
243 comments

_____

BARU menginjakan kaki di parkiran. Tarikan keras Rania terima dari seorang cewek berambut ombre. Tangannya di tarik sekeras mungkin agar menjauh dari area parkir. Rania, gadis itu tidak bisa berontak sedikitpun menerima tarikan kilat. Ia harus menahan rasa perih yang muncul akibat cekalan di tangan kanannya yang sangat keras. Ia yakin akan timbul bekas merah muda nantinya.

Sampai di tempat yang sepi, sangat sangat sepi. Mungkin bisa di katakan tempat belakang sekolah tempat menaruh peralatan bekas bangunan sekolah yang rusak parah. Akhirnya Vidya si pelaku penarikan paksa melepas cekalannya pada Rania. Di sampingnya ada Famya sahabat setianya untuk melabrak orang.

"Gue denger-denger lo deketin Ages lagi. Masih belum kapok!?" Suaranya terdengar sangat mengintimidasi. Vidya berdiri layaknya sedang menghakimi Rania yang bersalah.

"Jawab!?" Famya tidak bisa membendung rasa sabarnya untuk tidak menyentuh wajah sok polos Rania. Hingga ia harus menoyor kening gadis itu.

Rania tidak terima di perlakukan seperti itu langsung melawan, "lo siapanya kak Ages? Sampai nyuruh gue jauhin dia!"

Ia bukan cewek lemah yang mampu di olok-olok pembully kelas Vidya yang beraninya keroyokan saja. Apa gunanya jadi osis kalo tidak berani melawan demi menegakan keadilan. Berani sekali Vidya menuduhnya.

"Nyali lo gede juga ya," ejek Famya si cewek rambut sebahu tapi terlihat lebih necis dari Vidya. Pasti dari kalangan atas, sepatunya saja bermerk.

"Apa salahnya gue deketin Ages?" Rania membalikan keadaan dengan menantang mereka. Ia juga berani menyimpangkan tangannya agar terlihat bossy.

Vidya mencekal kembali tangan Rania, "bangsat! Berani lo sama gue!" Mendorong Rania sampai menyentuh dinding yang di lapisi lumut liar di sana.

"KENAPA GUE HARUS TAKUT SAMA MANUSIA KAYAK ELO!?" pekik Rania mendorong keras Vidya hingga terhuyung ke belakang. Famya sigap menahannya, lalu maju memandang remeh Rania.

"Kayaknya lo kasih hal lebih sama Ages makanya dia mau sama lo."

"Maksud lo apa!?"

Rania paham betul ucapan tadi. Lebih bagi mereka sudah seperti merendahkan harga diri Rania yang ia jaga. Tidak memungkiri bagaimana emosinya ia sekarang.

RANIA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang