04 - Dia Lagi

721 90 13
                                    

Kaum rebahan mana suaranya? 👂

Adakah yang tidak suka rebahan? 😂

Yuk kalo lagi baca sambil rebahan luangkan waktu untuk komen sebanyak-banyaknya. Komen di setiap paragraf juga boleh benget^_^

Vote nya sekalian beb biar rajin up nih,

Butuh penyemangat dari kalian💖

Lapyu beb

Pertama, rasa benci tumbuh saat kita bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertama, rasa benci tumbuh saat kita bertemu. Aku mulai takut jika benci itu menjadi sebuah kata paling sakral. 'cinta'

_____

PESONA idola sekolah tidak kaleng-kaleng brader. Buktinya saat sekedar lewat di lantai dua hanya untuk lewat saja sudah banyak yang histeris. Kaum hawa tidak melewatkan kesempatan untuk memotret atau berkomentar. Menikmati ciptaan tuhan tiada celah, demi kesenangan hati. Semakin lengkap karena Ages untuk pertama kalinya perdana menampakan diri di sana.

Ages berjalan ala-ala gaya cool. Memasukan tangan ke kantong celana, wajah sedatar tembok besar Cina, rambut agak kecoklatan serta mata hitam kelam. Siapapun terpekik melihatnya, kagum dengan ciptaan tuhan satu ini. Di iringi empat cowok tampan juga. Vito mengimbangi langkah Ages.

Tujuan mereka ke sini adalah atas paksaan dari Galang dan Juna. Ingin mengeksplorasi lantai dua. Sungguh tidak ada kerjaan sekali kedua manusia itu. Alasan Ages mau ikut serta karena di panggil ke ruang osis.

"KAK AGES AND KAWAN-KAWAN KE SINI!"


Rania mengerutuki mulut cempreng Amanda. Membenamkan wajahnya di balik papan mading agar tidak di ciduk punya teman super heboh.

Paula ikut terpekik hebat sekarang. Melihat Galang dan Juna tebar pesona di sana. Rania melihat dari ekor matanya ingin muntah di depan mereka. Coba kalo Ages tidak di sana sudah ia hujat manusia semacam Galang. Karel juga di sana tapi tidak sealay dua orang di belakangnya.

Andai Ages tidak di sana, Rania akan sama halnya mengagumi satu orang namja tampan. Vito lah orangnya, cowok kalem serta murah senyum mampu menarik hati Rania. Bukan Ages si manusia es itu.

"Aaa ... sumpah baru lewat aja udah bergetar hati gue. Gimana kalo ditatap langsung!" pekik Amanda.

Ganteng banget tapi sayang gak bisa di miliki.

Kak Ages auranya menyeramkan tapi mempesona.

Dedek gak kuat di gantungin

RANIA [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang