Mentari sudah memunculkan wajahnya, hari sudah pagi. Jam dinding menunjukkan pukul enam pagi. Ayah sudah duduk di teras rumah dengan secangkir kopi dan tak lupa koran ditangannya. Ibu baru saja pulang selepas membeli sayur, dan Dino anak laki-laki itu sudah bermain sepeda dengan alasan sedang berolahraga.
Sementara perempuan yang menuruni tangga, tentu dengan piyama doraemon nya itu baru saja bangun. Windu segera pergi ke toilet untuk mencuci muka, setelahnya ia akan membantu ibu di dapur, walaupun hanya memotong wortel atau mengupas kulit bawang.
"Ibu mau masak apa hari ini?" Tanya Windu sambil mengambil kain lap diatas kulkas.
"Kamu mau nya apa?" Tanya ibu balik seraya membuka kantong plastik yang ia bawa tadi.
"ibu beli ayam, di goreng atau di sop ya?" Tanya ibu lagi setelah membuka plastik belanjanya.
"Di goreng" ucap anak laki-laki yang baru saja muncul, siapa lagi kalau bukan Dino.
"Yeuh, muncul aja, ibu gak nanya kamu"
"Aku juga gak ngomong sama mba" ucap Dino setelah itu berjalan ke arah ibu.
"Mandi dulu sana, kamu bau keringet. Nanti ibu buatin ayam goreng" ucap ibu setelah menyium anak laki-lakinya yang sudah bau keringat.
"Mandi sana, kamu bau" ucap Windu dengan tangan yang menutup hidung nya.
"Mba Windu lebih bau" ucap Dino setelah itu pergi.
Windu sudah membantu ibunya, benar saja tugas dia hanya memotong wortel untuk sayur dan menyiapkan piring, setelah tugas itu selesai ibu nya menyuruh anak perempuan itu mandi.
"Wah, makanan udah siap, kayaknya enak nih" ucap ayah sambil melipat koran yang di bacanya tadi.
"Ibu panggil anak-anak dulu ya"
"Gak usah, sebentar lagi juga pada turun" ucap ayah setelah duduk di kursi.
"Tuh kan, pada turun tanpa disuruh"
Windu dan Dino menuruni anak tangga dengan santai dan tersenyum.
"Selamat pagi keluargaku" ucap Dino setelah duduk di kursi.
Windu menatap heran adiknya ini, "Wah, pasti ada mau nya nih kalau tingkah nya gini"
"Iya, tadi udah bilang ayah, sepedanya minta dibenerin"
Ibu mengambilkan nasi untuk keluarganya, terutama suaminya.
"Makasih istriku" ucap ayah setelah diambilkan sepiring nasi.
"Biar aku sendiri aja bu" ucap Windu setelah itu mengambil nasi nya sendiri, "Kamu ambil nasi sendiri ya Dino" lanjutnya setelah meletakkan centong nasi.
"Emang sepeda nya kenapa?" Tanya ibu setelah mengambilkan nasi untuk putra kecilnya.
"Ban nya oleng"
"Sama kayak orangnya, orangnya aja oleng" ucap Windu setelah mengambil lauk.
"Mba, aku marah ya, gak usah ngomong sama aku lagi"
"Stt, udah makan, gak baik kalau ngomong terus" ucapan ayah membuat kedua anaknya itu diam.
Suasana hening tercipta di ruang makan keluarga, hanya terdengar suara sendok dan piring yang beradu.
"Yah, bu, nanti Aya sama Mila mau main kesini, gapapa kan?" Tanya Windu setelah selesai makan.
Ayah menganggukkan kepala, "Udah lama juga mereka berdua gak main kesini"
"Iya yah, boleh kan bu?"
"Boleh, nanti ibu buatin kue buat cemilan" ucap ibu tersenyum lalu merapihkan meja makan dibantu dengan Windu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Genç Kurguupdate tidak tentu, bisa malam minggu ataupun hari biasa. **** "Mulai sekarang lo jadi pacar gue" bisik kuta disamping Windu. Perempuan itu tersedak, dengan cepat Kuta mengambilkan minum dan memberikannya. "Nggak gu--" ucap windu terpotong "Mulai se...