UKS

943 40 2
                                    

"Kak Kuta tau dari mana kalau aku disana?" Tanya Windu sambil memperhatikan Kuta yang sedang mengobati tangannya.

"Mila sama Ayana nyariin kamu dikoridor"

"Terus?"

"Terus apa? Ya aku tanya lah"

"Emang salah aku nanya sama kamu"

"Udah selesai, lain kali kalau mau kemana-mana minta temenin jangan sendirian" ucap Kuta sambil mengambil air mineral didekatnya.

"Tadi aku yang gak mau ditemenin" ucap Windu, "pinjem handphone dong kak, aku mau kasih tau Mila sama Aya" sambungnya sambil menjulurkan tangannya kedepan Kuta.

Kuta memberikan handphone nya ke Windu, perempuan didepannya tersenyum dan menerimanya.

"Kak, kelas ku ada guru gak ya?"

"Mana aku tau, kan aku disini"

"Tau ah, susah ngomong sama kulkas jalan"

"Salah aku apa sih?"

"Banyakkkkkkk bangetttt" ucap Windu seraya merentangkan tangannya selebar-lebarnya.

"Winduuuuuuu, kok lu di uks gak ngabarin kita sih" ucap Ayana yang baru saja masuk ke ruang uks.

"Ini baru mau kabarin tapi kalian udah disini"

"Lu gapapa kan? Mana yang sakit?" Tanya Mila melihat keadaan teman baik nya.

"Ini tangan kenapa? Wah Mil kita harus bikin balesan buat nenek lampir nih" ucap Ayana saat melihat tangan Windu merah.

"Harus, Ay. Udah diobatin belum? Sini gue obatin, Ay ambil obat di lemari"

"Gak usah heboh bisa gak? Windu udah gue obatin dari tadi" ucap Kuta pusing mendengar teriakan sahabat pacarnya itu.

"Yaampun maaf kak, kita panik" ucap Mila, "makasih ya udah obatin Windu" sambungnya.

"Lain kali kalau mau kemana-mana kita berdua harus ikut ya, gak boleh sendirian!"

"Iya Ayana"

"Lu berdua sampe gak temenin Windu kemana-mana berhadapan sama gue" ucap Kuta

"Sadissss gais, posesip bener" ucap Ayana sambil tertawa.

"Kalian kesini gak ada guru?"

"Kita izin ke toilet"

"Gini nih, izin ke toilet tapi mampir-mampir kesini, ke toilet berasa pergi ke solo"

"Kayak sendiri nya gak pernah, gimana tuh sama ujian praktek yang ditinggalin?" Tanya Ayana.

"Kutaaa, sebentar lagi giliran lu" ucap laki-laki yang tiba-tiba muncul dipintu.

"Lang, bisa pelan gak si"

"Lho apa ni? Kok ada Ayana disini lu gak bilang-bilang ke gue" ucap Galang melangkah masuk kedalam uks, "hai Ayana, cantik banget deh" sambungnya sambil tersenyum.

"Udah cantik dari dulu" ucap Ayana.

Galang tertawa seraya berkata, "duh tambah cantik kalau gini"

"Yuk ke kelas yuk, gue gak bisa liat uwu-uwuan kayak gini" ucap Mila sambil berdiri.

"Sana kak, nanti diomelin sama gurunya kalau kamu gak ada ditempat" ucap Windu sambil turun dari brankar.

"Hati-hati kamu ke kelasnya"

Windu menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar bersamaan dengan teman yang lain.

"Sampai ketemu nanti ya cantik nya aku" ucap Galang sambil melambaikan tangan ke Ayana.

"Terserah ya terserah, gue dah capek sama tingkahnya Kak Galang"

"Sabar bro, ini ujian" ucap Mila sambil menepuk pundak temannya.

"Yuk ke kelas" ucap Windu, "nanti kalau kalian ditanya guru gimana?" Sambung windu bertanya kepada kedua temannya.

"Gampang, Ayana yang jawab" ucap Mila sambil tersenyum ke Ayana.

"Tinggal bilang, tadi Mila ikutan mules bu terus ketemu Windu ditangga"

"Wah jago bohong dari lahir ya"

"Kayak lu gak pernah aja, Mil" ucap Ayana sambil menjitak pelan kepala temannya.

"Ampun bang jagooo"

Mereka bertiga berjalan bersama ke kelas dengan Windu ditengah, melewati kakak kelas yang sedang duduk santai didepan kelas.

"Win, tadi diapain aja sama nenek lampir?" Tanya Aya tidak memperdulikan bisikan kakak-kakak kelas.

"Gak jelas dia, masa iya tiba-tiba nyuruh gue putusin Kak Kuta"

"Dih, gila tuh orang"

"Terus tangan lu diapain sama mereka?" Tanya Mila.

"Dipegang, mending kalau pelan lah ini kenceng banget"

"Masih sakit?" Tanya Ayana.

"Udah nggak"

"Ay, gimana sih sama Kak Galang? Kasihan tuh digantung" ucap Mila tiba-tiba kepada Ayana.

"Dih kok jadi bahas dia sih"

"Ya gapapa dong, gue juga penasaran" ucap Windu.

"Ya gak gimana-gimana" ucap Ayana sambil memasukkan handphone nya kedalam saku.

"Masih ragu lu?" Tanya Mila.

"Ay, kita maju paling depan kalau lu disakitin sama Kak Galang" ucap Windu sambil merangkul temannya.

"Yoi, bener tuh kata Windu"

"Gue juga maju paling depan kalau lu mau bales dendam sama nenek lampir" ucap Ayana kepada dua temannya.

"Bagus ya kalian bertiga, dari mana aja? Kok ke toilet berasa ke Belanda" ucap Bu Siti guru matematika.

"Itu bu, tadi Windu butuh bantuan di uks"

"Iya bu, tadi kita obatin Windu dulu"

"Kalian ibu maafin, masuk kelas cepat!"

****

Halo gaissss, apa kabarrr?
Jangan lupa vote sama komen nya♡

Jangan lupa follow ig ku xixixi
@hestipdwi

Maaf kalau ada typo, selamat baca semuanya semoga sukaaa♡

Jangan lupa jaga kesehatan ya!

08/02/2021

Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang