Ujian nasional sudah selesai di laksanakan, semua murid kelas dua belas sudah bisa bernapas lega. Kuta dan kawan-kawan nya pun sudah tidak perlu memikirkan tugas-tugas sekolah lagi, semua sudah sibuk dengan urusan nya masing-masing untuk melanjutkan pendidikannya.
Semua murid kelas sebelas dan sepuluh sedang melaksanakan ujian kenaikan kelas, ujian yang menentukan mereka untuk naik tidak nya ke kelas berikutnya.
Windu, perempuan itu selalu belajar setiap malam ia habiskan untuk membaca buku walaupun dengan waktu dua atau tiga jam.
Bukan hanya Windu, dua sahabat nya juga sedang menghabiskan waktu untuk belajar. Mereka ingin mendapatkan nilai yang baik, semoga dengan usaha yang dilakukan akan menghasilkan hasil yang di inginkan.
"Win, sekarang kan udah selesai ukk nih, kita mau kemana?" tanya Ayana pada Windu.
"Ih, ya pulang ke rumah lah" ucap Mila dengan seenaknya.
Ayana memutar bola mata nya, sudah lelah dia menghadapi Mila yang semakin tidak jelas.
Tiga gadis itu sedang berjalan di lapangan sekolah, mereka ingin ke cafe depan sekolah untuk menghabiskan sedikit waktu bersama.
"Gimana? Kak Galang kuliah dimana?" tanya Mila kepada Ayana setelah mereka memesan minum dan makanan.
"Dia mau coba ujian masuk UI, ya semoga ada rezeki nya disana" ucap Ayana sambil membenarkan posisi duduknya agar nyaman.
"Kalau Kak Aldo dimana?" tanya Windu pada Mila setelah mendengar jawaban Ayana, pasalnya iya baru tahu kalau Galang ingin masuk UI.
"Kak Aldo, dia ambil kuliah di Bali, sekalian ngurusin usaha orang tua nya di sana" ucap Mila setelah itu meminum es kopi nya.
"LDR dong?" tanya Windu.
"Iya, mau gimana lagi, kita juga ujung-ujung nya pasti LDR. Kalau Kak Kuta ambil kuliah dimana?" tanya Mila setelah itu melahap mie yang ia pesan.
"Dia ambil kuliah di London" ucap Windu dengan santai.
"Uhuk"
"Hah"
Kedua temannya kaget, mereka tak tahu kalau laki-laki itu akan menempuh pendidikan yang sangat jauh, mereka kira hanya di luar kota atau pun luar pulau, tapi nyatanya laki-laki itu mengambil pendidikan di luar negeri.
"Serius?" tanya Ayana dengan tangan yang memegang tangan sahabatnya itu.
"Iya, dia juga belum lama bilang kalau mau kuliah di luar negeri"
"Kita pasti bisa LDR, harus yakin ya" ucap Mila menyemangati sahabat nya itu.
"Pasti bisa, kan kita bertiga juga sama-sama LDR" ucap Ayana tersenyum.
"Asal jangan sama-sama ditinggalin" ucap Mila dengan menunjukkan wajah sedihnya.
"Heh, kalau ngomong" ucap Ayana sambil memukul telapak tangan Mila.
Tringg
Tringg
Dering ponsel milik Windu berbunyi, tertera nama Kuta di layar nya. Tidak butuh waktu lama perempuan itu mengangkat telepon dari Kuta.
"Kenapa kak?" ucap Windu setelah telepon nya terhubung.
"Kamu dimana? Kok berisik banget"
"Aku lagi di cafe sama Mila dan Ayana, kenapa kak?" tanya
"Aku kesana ya sama Aldo dan Galang"
"Kak Kuta mau kesini sama yang lain, boleh gak?" tanya Windu kepada kedua temannya.
"Kenapa harus nanya sama mereka sih, nih Aldo sama Galang udah di samping aku"
"Boleh? Yaudah oke" ucap Windu setelah mendengar jawaban kedua temannya.
"Boleh kak, kesini aja" ucap Windu kepada Kuta, setelah itu telpon dimatikan secara sepihak oleh laki-laki itu.
Mereka berbincang tentang hal apapun, tertawa bersama dan tiba-tiba sedih pun bersama. Makanan yang mereka pesan sekarang sudah habis, minuman nya pun sudah tinggal sekali teguk.
"Hai, kenapa nongkrong di sini gak bilang-bilang sih" ucap Aldo pada tiga perempuan yang duduk manis di sana.
"Kak, kita lagi duduk" ucap Mila setelah itu menghabiskan minumannya.
"Milaaaaa gue capek sama lo" ucap Ayana sambil memegang kepala nya.
"Sayang, sabar ya, kan aku udah di sini" ucap Galang pada Ayana.
"Gak usah sayang-sayangan" ucap Ayana kesal.
"Katanya kalau kumpul berenam ada yang mau traktir" ucap Aldo sambil melihat buku menu.
"Aldo anjing" ucap Galang sambil menyenggol lengan temannya itu.
"Udab cepet pesen, kalau kalian juga mau pesen lagi gapapa" ucap Kuta setelah itu mengambil buku menu yang tersisa dua di atas meja.
"Asik Kuta yang bayar" ucap Galang tersenyum lebar.
"Siapa bilang gue yang bayar?" tanya Kuta dengan kedua alis yang naik.
"Lah terus siapa yang bayar?" tanya Galang bingung.
Semua menunjuk kepada Galang, laki-laki itu hanya menunjukkan wajah datar nya.
"Habis deh duit gue"
"Merayakan kebebasan setelah ujian kan gapapa" ucap Aldo setelah itu menyebutkan apa yang ia pesan pada pelayan, di ikuti dengan semuanya yang menyebutkan pesanannya secara bergantian.
****
Haloo semuanyaaa, apa kabar???
Jangan lupa patuhi protokol kesehatan ya!
Semoga kalian tetap sehat!!Oh iya, kalian tim mana nih?
Kuta - Windu
Galang - Ayana
Aldo - MilaJangan lupa buat vote, komen dan share cerita ini ke teman kalian yaaa 📣
Temui aku di instagram @hestipdwi 🤘👍
Sampai ketemu di part selanjutnya, maaf kalau ada typo xixixi
22 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Teen Fictionupdate tidak tentu, bisa malam minggu ataupun hari biasa. **** "Mulai sekarang lo jadi pacar gue" bisik kuta disamping Windu. Perempuan itu tersedak, dengan cepat Kuta mengambilkan minum dan memberikannya. "Nggak gu--" ucap windu terpotong "Mulai se...