Jangan lupa vote dan komen.
Khusus part ini saya singkat aja ya, nggak usah panjang-panjang, capek.
Happy reading:)
👑👑
Tiga hari lalu masa orientasi siswa sudah selesai, dan Windu beruntung bisa satu kelas sama Mila.
Saat memasuki kelas, untung saja kelasnya tidak ada guru jadi dia bisa masuk tanpa kena ceramahan terlebih dahulu.
Windu berjalan ke mejanya disana sudah ada Mila seorang diri sedang membaca kumpulan novelnya.
"Mil gue sial banget sumpah"
Mila mendongak dan disana sudah ada windu sedang berdiri dengan muka menahan kesal.
"Kenapa sih lo?" ucap Mila sambil melanjutkan membaca novelnya. "Eh tunggu-tunggu kok lo baru dateng?" sambungnya saat menyadari Windu baru datang.
"Iya gue terlambat. Udah gitu sial banget lagi?"
"Sial kenapa?"
Windu menceritakan semuanya kepada Mila dengan wajah kesal.
"Pasti yang ngelabrak lo itu cabe-cabean" ucap Mila setelah mendengar cerita windu tadi. "Kalau lo digituin lagi, bilang sama gue Win"
"Kenapa gue harus bilang sama lo?"
"Biar geng itu gue kasih pelajaran"
"Pelajaran apa?"
"Bahasa win bahasa" ucap Mila kesal sambil melanjutkan membaca novelnya yang tertunda. Sementara Windu hanya cengengesan melihat teman sebangkunya itu kesal.
👑👑
Bel pulang sekolah sudah 10 menit berlalu, Windu masih berada dikelasnya dengan wajah bingung.
Datang.
Tidak.
Datang.
Tidak.
Itulah yang sedari tadi memenuhi isi kepala Windu. Mila yang belum keluar kelas pun heran dengan temannya itu, kenapa dia tidak pulang? Sementara bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu.
"Win, gak pulang?"
"Sebentar lagi pulang kok"
"Kenapa sih? Kayak bingung gitu? Apa jangan-jangan lo lagi mikirin omongan kak Kuta itu?"
"Apaan sih nggak kok"
"Kalau kepikiran samperin aja sana dari pada disini terus."
"Harus?"
"Iya. Udah sana, hati-hati ya"
Dengan terpaksa Windu pergi ke kantin, menghampiri orang yang memaksanya pergi kesana.
Sesampainya disana dia tidak melihat kehadiran Kuta, tidak melihat sama sekali. Namun, tiba-tiba ada yang menarik tangannya menuju meja kantin dan menyuruhnya duduk disana.
Yap! Benar dugaannya dia itu Kuta.
"Kemana aja lo?"
"Kenapa?" bukannya menjawab Windu malah berbalik tanya.
"Kemana aja? Kenapa baru dateng?" tanya Kuta lagi.
"Dikelas ada urusan"
"Bener? Menurut perasaan gue sih lo bohong. Apa lo mau menghindar dari gue? Jawab jujur"
"Kenapa harus jujur sama lo? Emang lo siapa?"
"Gue? Calon pacar lo"
"Ngimpi" setelah mengucapkan itu windu pergi meninggalkan kantin, tapi dengan cepat Kuta menahannya.
"Mau kemana lo?"
"Pulang, kerja!"
"Duduk diem, tunggu gue disini" ucap Kuta sambil melangkahkan kakinya menuju warung kantin langganannya berhutang.
"Bu pesen nasi goreng sama botol satu, nih saya bayar. Khusus yang ini saya nggak ngutang"
"Iya iya" ucap ibu kantin sambil ketawa.
"Nih makan, gue tau lo belum makan" ucap kuta sambil menyerahkan makanan yang ia pesan tadi kepada Windu.
"Nggak usah, gak laper" ucap Windu sambil menolak makananannya.
"Makan" ucap kuta tegas
"Iya iya"
"Gitu dong" ucap Kuta sambil mengacak-acak rambut Windu dan langsung mendapatkan tatapan sinis dari sang pemilik kepala
"Mulai sekarang lo jadi pacar gue" bisik kuta disamping Windu.
Perempuan itu tersedak, dengan cepat Kuta mengambilkan minum dan memberikannya.
"Nggak gu--" ucap windu terpotong
"Mulai sekarang lo jadi pacar gue, gak ada penolakan, sayang." ucap kuta sambil mencium pipi windu setelah itu pergi bangkit untuk pergi dan meninggalkannya sendiri dikantin.
"Semangat sayang kerjanya" ucap Kuta sebelum dia pergi dari hadapan Windu.
👑👑
Jangan lupa vote dan komen.
02 februari 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Teen Fictionupdate tidak tentu, bisa malam minggu ataupun hari biasa. **** "Mulai sekarang lo jadi pacar gue" bisik kuta disamping Windu. Perempuan itu tersedak, dengan cepat Kuta mengambilkan minum dan memberikannya. "Nggak gu--" ucap windu terpotong "Mulai se...