"Selamat" ucap Windu kepada Kuta yang sedang kelelahan sambil memberi handuk kecil berwarna merah muda.
Kuta tersenyum melihat Windu datang menghampirinya lalu menerima handuk kecil yang diberikan oleh kekasihnya itu.
"Ay lo gak bawain gue minum gitu?" Tanya Galang setelah itu meminum air miliknya yang sedikit lagi sudah habis.
"Lah lo kan lagi minum, ngapain gue bawain lo minum. Nanti yang ada uang jajan gue habis" ucap Aya, seketika semua tertawa terbahak-bahak setelah mendengar jawaban yang diberikan perempuan itu, sementara Galang dia hanya memberikan senyuman paksaan.
"Nyesek woi nyesek, doi gak peka-peka" ucap Galang dalam hati.
Oh iya, tim mereka memenangkan pertandingan itu.
"Mil, kamu gak kayak Windu gitu?" Tanya Aldo tiba-tiba.
"Kayak Windu? Maksudnya apa?" Tanya Mila yang tak mengerti maksud dari ucapan Aldo barusan.
"Bawain aku handuk Mila buat ngelap keringat yang bercucuran ini" ucap Aldo sambil mengelap keringatnya menggunakan baju yang belum dia pakai. "Ini aku ngelapnya jadi pake baju kan, sedih banget sedih" sambung Aldo.
"Dih alay banget lo bocah" ucap Galang sambil tertawa kencang meledek Aldo yang wajahnya sudah merah padam menahan malu.
"Alay lo semua" ucap Kuta yang merasa heran pada teman-temannya yang seketika berubah menjadi alay.
"Yah maaf ka, aku gak bawa handuk kecil. Tapi aku ada tissue ko, sini aku elapin keringat nya" ucap Mila sambil mengambil tissue yang ada didalam tas miliknya.
"Sabar Lang, mungkin emang lo yang harus lebih keras berjuang buat dapetin Ayana" celetuk Aldo.
"Sabar Lang" ucap Kuta.
"Semangat Ka Galang" ucap Mila sambil memberikan senyum manisnya.
"Mil jangan senyum sama Galang, nanti dia malah nikung aku"
"Maap maap ni ya Aldo, hati Galang hanya untuk Ayana seorang"
"Dih" ucap Ayana setelah mendengar ucapan Galang.
"Ayana... i love you"
"Ka Galang... i hate you"
Semua tertawa setelah mendengar ucapan Ayana tadi.
"Kit ati woy, kit ati"
"Win, mending kita pindah yuk. Disini banyak yang iri" ucap Kuta sambil berdiri dan memegang tangan Windu, mengajak perempuan itu pindah tempat.
"Woy jangan berduaan mulu, ketiga nya setan baru tau rasa lo" ucap Galang.
"Tembak aja dulu sih Aya, nanti diambil orang baru tau rasa lo" ucap Kuta setelah itu benar-benar pergi bersama Windu.
"Tembak Lang, tembak. Cemen amat gak berani" ucap Aldo.
"Sabar sabar, gue sabar" ucap Aya sambil memainkan ponselnya.
"Sabar banget ya Na, sabar gara-gara gak ditembak-tembak" ucap Aldo.
"Ish Kak Aldo udah, nanti Aya kesel" ucap Mila sambil menyenggol lengan Aldo.
"Tembak Lang buruan"
"Ah Mil, kamu siapin kamera hp buat rekam ya"
"Berisik Do!" ucap Galang.
"Tembak udah cepet"
"Keburu Aya ditembak orang lain Kak" ucap Mila.
"Milaa, lo diem aja ya. Jangan ikut-ikutan gak jelas kayak mereka" ucap Aya yang dari tadi hanya diam.
"Gimana udah ada pasangan baru?" Tanya Kuta tiba-tiba.
"Ngapain lo balik lagi sih Kut?"
"Suka-suka gue lah"
"Aya udah ganti status belum?" Tanya Windu.
****
Mohon maaf lahir dan batin💖Maaf ni udah lama ga muncul hehe,
Kangen gak? Kangen sama siapa hayoooo?
Jangan kangen sama dia, dia aja gak kangen sama kamu.Jangan lupa vote sama komennya!!!! Biar semangatt hehe
See you on the next chapter👋
20/06/19
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Novela Juvenilupdate tidak tentu, bisa malam minggu ataupun hari biasa. **** "Mulai sekarang lo jadi pacar gue" bisik kuta disamping Windu. Perempuan itu tersedak, dengan cepat Kuta mengambilkan minum dan memberikannya. "Nggak gu--" ucap windu terpotong "Mulai se...