Sejak tadi pikiran gadis cantik yang sedang tidur di kamar nya ini dipenuhi dengan banyak pertanyaan, salah satunya, apakah nanti ia dan Kuta akan berhasil menjalankan hubungan jarak jauh ini.
Sejak pukul delapan malam gadis itu merenung, memikir kan hubungannya, cita-cita nya, dan segala hal yang terjadi di masa depan nantinya.
Ponselnya yang sejak tadi di letakkan di samping nya itu terus saja bergetar, ia butuh ketenangan sejenak untuk malam ini, ponselnya sengaja ia gunakan mode getar.
"Heh dari tadi geter terus siapa sih yang ngechat" ucap Windu yang merasa sedikit kesal dengan adanya notifikasi di ponselnya.
Bestie
Ternyata notifikasi dari grup yang Mila buat untuk mereka bertiga, sepertinya Mila dan Ayana sedang membahas hal penting. Perempuan yang sejak tadi diam akhirnya menyalakan ponselnya dan membalas pesan yang masuk.
Bestie
Aya : bestie ku, tau gak
Mila: apaa?
Aya: jutek amat balesnya :(
Mila: cefat kasih tau, gak usah basa basi kan jadi kepo
Aya: Windu belum muncul, sabar ya cantik
Mila: Ay, minta kayaknya kamu tuh halal buat di vukul
Aya: Mila sejak pacaran sama Kak Aldo jadi galak, ihhhh seremmmmm
Mila: lo juga deket sama Kak Galang jadi gak jelas kayak gini
Aya: yeuh, btw gue mau ngasih tau sesuatu
Mila: cepet sih, tinggal ketik Ayana, gue udah kepo maksimal
Aya: hahahahahaa biarin, tunggu Windu ya cantik, kayaknya Windu lagi overthinking
Mila: Win, muncul yuk muncul, kayaknya Ayana udah jadian sama Kak Galang
Aya: kok tau?!
Mila: DEMI APA? GUE NGARANG TAPI BENER
Mila: WIN CEPET MUNCUL KITA MAU DI TRAKTIR KE KFC
Tidak di duga setelah membaca pesan dari grup bermainnya perempuan yang sedari tadi murung itu memunculkan senyumnya.
Windu Zania: HAH? BENERAN GAK NIH?
Windu Zania: maaf bestie aku baru muncul <3
Mila: ada pasangan baruu, hahahah asikkkkk, otw bilang Kak Aldo ah
Aya: HEH
Windu Zania: serius gak ini? akhirnya kapal ku berlayar ke samudra luas
Mila: akhirnya ya bestie, kapal kita jalan, gak jalan ditempat terus
Aya: iya bestie, prinses serius
Windu Zania: besok kerumah aku gapapa, kita sidang pasangan baru ya gak Mil
Mila: jelasssss, besok siang main kerumah Winduuuuuuu, ajak cowo gak?
Windu Zania: NO
Aya: NO
Mila: kenapa bestie?
Windu Zania: kan kita udah lumayan lama gak main bertiga, jadi kita bertiga aja ya gak sihhh
Aya: benerrr
Mila: oh iya, pasti nanti pasangan baru malu-malu kucing
Windu Zania: iyalah dulunya kan musuh eh sekarang jadi ehem
Aya: berisik, bhay gue mau tidur
Mila: jangan lupa kabarin pacar barunya ya Ayana
Windu Zania: selamat malam sayangku, gitu Ay cepet gak
Aya: iyuh
Windu Zania: pasti udah diucapin gitu tuh sama Kak Galang hahahahaha
Mila: hahahaha bener banget, eh udah dulu ya, aku mau video call dulu
Aya: Heh bisa bisanya
Ponselnya kini sudah ia letakkan kembali, Windu yang gembira sudah kembali menjadi Windu yang sedih. Jika Kuta ada disampingnya sudah habis ia diledek oleh laki-laki itu.
Berbicara tentang Kuta, laki-laki itu sejak mengantar pulang Windu belum memberi kabar. Entahlah, mungkin sedang sibuk mempersiapkan berkas-berkas penting untuk nanti.
Perlahan matanya mulai terpejam, percuma saja memikirkan hal yang belum tentu terjadi, kata banyak orang itu akan membuat beban di batin.
Berbeda dengan perempuan yang matanya sudah terlelap, laki-laki yang sedari tadi duduk di balkon kamarnya dengan gitar di pangkuannya itu mungkin sedang tidak baik-baik saja.
Sebatang rokok berada di tangan kanan nya, sudah lama dia tidak pernah menyentuh rokok. Tapi, hari ini ia kembali menikmati rokok itu, suasana malam hari yang dingin menemani kesunyian nya.
"Maafin aku Win" ucap Kuta dengan lirih.
"Semoga hal baik selalu dateng ke kita ya" ucapnya lagi setelah menghisap rokoknya dalam-dalam.
Ia tahu, memang sejak awal ini salahnya. Salahnya kenapa tidak terbuka, tidak pernah berbagi cerita tentang kehidupan nya ke Windu. Perihal Kakak saja ia tidak menceritakan kepada kekasihnya.
"Beruntung aku punya kamu" ucap Kuta sambil melihat fotonya bersama Windu tadi sore di taman, tentu nya dengan mata sembab perempuan itu.
Dua bulan, dua bulan lagi ia akan pergi ke London. Mengurus banyak hal yang ia butuhkan untuk melanjutkan pendidikannya.
Dua bulan sebelum berangkat akan ia habiskan dengan Windu. Berjalan di taman kota dengan es krim di tangan. Menikmati sunset di pantai. Menonton film kesukaan mereka yang sebentar lagi akan tayang. Mengelilingi kota Jakarta yang luas dengan motor kesayangannya.
Tentu dari semua kegiatan yang ia lakukan nantinya, tujuan utamanya yaitu membuat perempuan yang sejak satu tahun lalu mengisi ruang dihatinya itu bahagia.
Rokok ditangannya ia matikan, Kuta tersenyum, lalu masuk kedalam kamar nya untuk mencari dimana ponsel yang sejak tadi ia tinggalkan.
"Aku sayang kamu, Win"
Kalimat itu baru saja terkirim ke Windu, hanya ceklis satu yang ia dapatkan.
"Selamat tidur cantik" ucap Kuta dalam hati setelah itu tersenyum.
*****
Oh jadi gini ya kalau Kuta bucin banget sama Windu. Eh wkkwk
Selamat baca teman-teman, semoga suka. Jangan lupa vote sama komennya, maaf juga kalau ada typo hehehe✌
Tetap lakuin protokol kesehatan ya📣
Semoga kita semua tetap sehat, aamiin.Dadah, sampai ketemu di part selanjutnya🙌
10 juli 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Novela Juvenilupdate tidak tentu, bisa malam minggu ataupun hari biasa. **** "Mulai sekarang lo jadi pacar gue" bisik kuta disamping Windu. Perempuan itu tersedak, dengan cepat Kuta mengambilkan minum dan memberikannya. "Nggak gu--" ucap windu terpotong "Mulai se...