Putusin Kuta atau--

951 46 6
                                    

Hari senin pertama di bulan Maret, semua kelas 12 disibukkan oleh ujian yang sangat banyak, seperti Kuta dan kawan-kawannya yang sedang menjalankan ujian praktek di tengah lapangan.

"Habis ini selesai ya" ucap Lisa saat bertemu kedua temannya di lapangan.
Sisi dan Oci menganggukkan kepalanya, mereka tersenyum jahat.

"Winduuuu, kok gak semangatin Kuta?" Tanya Aldo saat melihat Windu sedang jalan berdua dengan Ayana dikoridor sekolah.

"Tanpa lu suruh cewek gue udah nyemangatin lah" ucap Kuta sambil mengambil bola basket di depannya dan berjalan kearah Windu.

"Oh iya, gue salah nanya" ucap Aldo berjalan kearah Galang dan berkata, "kalau lu udah disemangatin sama Ayana belum?"

"Gak tau aja lu, semalem gue habis jalan sama Ayana" ucap Galang mengahampiri Kuta.

"Heh Kutaaa temen lu udah berani ngajak Ayana jalan tuh" ucap Aldo saag sudah sampai di tempat Kuta, Windu dan Ayana.

"Do, diem dah" ucap Galang.

"Diajak jalan kemana Ay sama Galang?" Tanya Kuta.

"Kak, jangan tanya gitu sama Ayana, dia malu jawabnya" ucap Windu sambil menyenggol lengan Ayana, lalu diberi lirikan tajam oleh temannya itu.

"Gue ajak kerumah, Kut"

"Lah gercep, bagus itu Lang. Udah di jedor belum Ayana nya?" Tanya Aldo sambil tertawa.

"Tau ah pusing, Win ayo balik ke kelas. Gue males disini banyak orang-orang gak jelas" ucap Ayana dengan muka nya yang sudah kesal.

"Gak boleh gitu, disini aja temenin gue, masa sama calon pacar gak perhatian" ucap Galang sambil mengedipkan matanya.

"Tau ah, males banget disiniii. Win ayo ke kelas, gue tinggal nih ya" ucap Ayana sambil berjalan ke kelas nya.

"Ayanaaa tungguiiinnn, aku ke kelas dulu ya kak" ucap Windu pada semuanya.

"Hati-hati Windu" ucap Galang, Kuta yang mendengar ucapan temannya itu langsung memberikan tatapan tajamnya.

"Ampun bang jagoo" ucap Galang.

Mereka bertiga kembali ke lapangan, waktu istirahat yang diberikan sudah habis. Praktek olahraga sedikit lagi selesai, semua siswa-siswi kelas 12 berkumpul dilapangan untuk mendengarkan sedikit nasihat dari guru olahraga.

"Si, udah disiapin kan?"

"Udah, Sa"

Semua siswa-siswi dibubarkan, mereka kembali ke kelasnya masing-masing untuk berganti pakaian.

"Gue ke perpus sebentar ya" ucap Windu saat kedua temannya sedang menulis tugas yang belum selesai dikerjakan.

"Mau ditemenin gak?" Tanya Mila mendongakan kepalanya.

"Gak usah, bisa kok sendiri" ucap Windu sambil tersenyum.

"Yaudah hati-hati, Win" ucap Ayana mendapat anggukan dari Windu.

Koridor sekolah sepi, semua siswa-siswi sedang di kelasnya masing-masing, disetiap kelas yang Windu lewati suasananya hening karena hampir semua kelas didalamnya ada guru yang sedang mengajar.

"Heh, lu Windu?"

"Iya, lu siapa?" Tanya Windu, orang dihadapannya sedang menatapnya tak suka, melihatnya dengan sorot mata yang tajam, bibir yang tersenyum jahat dan tangan yang berada dipinggang.

"Hellow, lu gak kenal gue? Secara gue ini orang terkenal disini, semua yang sekolah disini kenal sama Sisi"

"Emang harus banget kenal sama lu?" Tanya Windu tak tahan dengan gaya orang yang ada didepannya itu.

Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang