Hai🌟
Jangan lupa vote dan komen ya.
Sekian bawalen saya.Happy reading:)
🎠
Hari ini, hari minggu sesuai janji Kuta kepada Windu dia akan mengajak Windu pergi.
Laki-laki yang sedang berbaring dikasurnya itu cepat-cepat mengambil ponsel lalu mengabari pacarnya.
Nanti aku jemput jam 11 siang ya, see you.
Kuta mengetikan beberapa kalimat diponselnya lalu mengirimkan pesan itu kepada kekasihnya sambil tersenyum.
"Kuta bangun...... Udah jam setengah sepuluh ini" teriak Yanti---bundanya Kuta dari luar kamarnya.
Tanpa seijin pemilik kamar, bundanya itu langsung memasuki kamar anak satu-satunya itu.
"Bang---- eh tumben udah bangun, pake senyum-senyum sendiri lagi"
"Selamat pagi bundaku sayangggggg" ucap Kuta sambil merentangkan tangannya.
"Kamu bau. Mandi sana"
"Orang mah jawab dulu kek ucapan anaknya tadi. Bete nih aku"
"Kayak anak kecil aja, bunda mau bangunin ayah kamu dulu. Jangan lupa mandi habis itu turun kebawah, sarapan"
"Siap bos"
Selepas bunda nya keluar, Kuta, laki-laki itu pergi ke kamar mandinya.
Tidak butuh waktu lama Kuta sudah berada di bawah dengan pakaian yang rapih, kaos warna putih dibalut dengan jaket warna hitam tidak lupa celana jeans hitamnya sudah melekat di tubuhnya.
Kuta lelaki itu memang menyukai warna hitam dan putih, kamarnya juga bertema monokrom.
Hitam putih.
Simple.
Tidak berlebihan.
Itulah yang Kuta sukai, sama seperti Windu.
Cantik.
Sederhana.
Dan tidak berlebihan.
"Mau kemana kamu, tumben udah rapih jam segini" ucap ayahnya yang sudah duduk dikursinya.
"Aku mau pergi sama calon menantu ayah sama bunda"
"Mau pergi sama Windu?" tanya bundanya sambil mengambil lauk-pauk untuk suami dan anaknya.
"Iya"
"Bunda kenal sama pacarnya Kuta?"
"Kenal, kan kemarin diajak Kuta main kesini. Tapi ayah lagi kerja"
"Kapan-kapan ajak kesini lagi, ayah kan mau liat pacar kamu, cantik atau nggak"
"Yeh ayah gak tau aja, pacar aku mah cantik. Yah, bun aku pergi dulu ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Bad Boy
Roman pour Adolescentsupdate tidak tentu, bisa malam minggu ataupun hari biasa. **** "Mulai sekarang lo jadi pacar gue" bisik kuta disamping Windu. Perempuan itu tersedak, dengan cepat Kuta mengambilkan minum dan memberikannya. "Nggak gu--" ucap windu terpotong "Mulai se...