Ucapan papa dan penjelasan

9.4K 496 8
                                    

Hai
Jangan lupa vote sama komen nya.

Happy reading:)

💣

"Windu cerita deh, ada apa?" Tanya Aya yang heran temannya itu dari tadi diam tidak mengeluarkan suara.

"Cerita Win, kenapa resign?" Tanya Mila.

"Win" panggil Kuta dari belakang mereka bertiga.

Windu menoleh seraya berkata "apa" tapi tidak bersuara.

"Kamu berhenti dari kafe?" Tanya Kuta saat dia dan kedua temannya sudah duduk dikursi kantin.

"Win jawab" ucap Kuta.

Mila, Aya, Galang dan Aldo mereka hanya diam sambil sesekali mendengarkan sepasang kekasih itu bicara.

"Windu"

"Win"

"Windu" panggil Kuta yang tidak direspon sama pacarnya itu.

"Sayang" ucap Kuta, mungkin kalau ini masih tidak dijawab sudah kesal setengah hari.

"Apa?" Jawab Windu.

"Het giliran dipanggil sayang nengok" ucap Mila.

"Win win" ucap Aya sambil menggelengkan kepalanya.

"Mila mau dipanggil sayang juga? Sini aku panggil sayang" ucap Aldo sambil tersenyum manis. Manis sekali sampai lesung pipi nya kelihatan, kalau kata anak gaul "unch banget".

"Udah sering kali dipanggil sayang mah" jawab Mila sambil meminum tehnya yang ia pesan diwarung Bu Siti.

"Sama siapa?" Tanya Aldo.

"Sama mama lah"

"Haduh pengen ngakak" ucap Galang sambil menahan tawanya.

"Udah sana lo sama Aya aja diem diem bae kurang kopi ya lu berdua" ucap Aldo.

"Kak Aldo ngelawak? Tapi kok gak lucu sih" Ucap Aya setelah itu dia fokus ke ponselnya, Aya sibuk dengan dunia wattpadnya.

"Kalian bisa diem gak sih?" Tanya Kuta sambil menunjukkan bahwa dia marah.

"Maap maap" jawab Aldo sambil tersenyum.

"Kamu kenapa?" Tanya Kuta pada Windu ketika teman-temannya sudah tenang kembali.

"Cerita sama aku sama teman-teman kamu yang ada disini juga, ada apa? Ada Masalah?" Lanjut Kuta bertanya pada bapaknya, eh bukan maksudnya pada Windu.

"Aku berhenti kerja" akhirnya Windu menjawab pertanyaan Kuta.

"Why?" Tanya Aya.

"Sok inggris" celetuk Galang yang duduk didepannya.

"Suka suka gue lah, situ siapa emang?" Balas Aya sambil melirik tajam Galang.

"Pergi sana lo berdua, ganggu aja" ucap Aldo.

"Lanjut lanjut" ucap Galang sambil meminum minuman punya Aldo, pemilik minuman itu menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Kenapa resign?" Tanya Kuta.

"Disuruh berhenti sama ayah, dia bilang gini" ucap Windu.

Flasback On.

Sunyi, itu suasana sekarang. Dikamar Mawar no.679 disana ada seseorang yang sedang terbaring lemah.

Pasien bernama Bapak Tio berumur sekitar 46 tahun---- ayahnya Windu. Beliau sedang sakit, waktu itu tepatnya seminggu yang lalu ayahnya terkena penyakit serangan jantung dikantornya saat beliau sedang bekerja.

"Windu kamu masih kerja?" Tanya ayahnya saat mereka semua berada dirumah sakit. Mereka itu, Aku, Ibu, dan Dino adiku yang masih kecil.

Windu perempuan itu hanya menganggukan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh ayahnya.

"Jangan kerja lagi ya nak. Ayah gak mau kamu kerja lagi" ucap ayahnya yang sedang terbaring lemah dikasur.

Windu kaget, tapi ibunya tidak kaget. Dia sudah tau kalau suaminya akan membicarakan hal ini. Suaminya itu sudah tau dari awal kalau Windu bekerja tapi ucapannya untuk Windu segera berhenti bekerja itu tidak didengarkan, dia masih saja kerja.

Untuk mencari pengalaman yah. Siapa tau nanti Windu punya kafe sendiri. Itu yang selalu dia katakan saat ayahnya menyuruh dirinya berhenti bekerja.

"Tapi yah, ayah lagi sakit udah Windu aja yang kerja"

"Ayah punya perusahaan sayang, perusahaan ayah juga lagi diurus sama ibu kamu selama ayah sakit. Kamu fokus aja sama sekolah, ayah bentar lagi sembuh"

Windu perempuan itu hanya diam, memikirkan apakah dia harus resign atau tidak? Itu pilihan yang sulit bagi dirinya.

Ayahnya dan ibunya mengerti perasaan putrinya itu, kecuali Dino dia masih belum terlalu paham apa yang sedang ayahnya biacarakan walaupun dia sudah sekolah dasar.

"Windu kamu fokus aja sama sekolah, ingat kan cita-cita waktu kecil, kamu ingin sekali jadi dokter dan sekarang waktunya kamu untuk buktikan cita-cita itu akan terwujud dengan usaha kamu yaitu belajar yang fokus" ucap ayahnya.

"Iya sayang, dengerin ayah kamu. Ayah kamu bener kamu harus fokus dulu belajar, kalau kamu mau kerja nanti setelah kamu lulus sekolah, buka usaha kafe milik kamu sendiri dan cita-cita kamu tercapai" ucap ibu

"Yah, cita-cita aku waktu kecil jadi apa?" Tanya Dino yang dari tadi diam.

"Cita-cita kamu waktu kecil itu jadi spiderman" ucap ibu.

Windu perempuan itu tersenyum, ternyata ayahnya ingat cita-cita kecilnya dulu.

Windu kecil selalu berkata seperti ini jika ditanya ayahnya tentang cita-citanya, dia menjawab "Windu pengen jadi dokter biar bisa nyembuhin orang sakit, terus kalau ada yang nakalin aku nanti orangnya aku suntik"

Semua orang tertawa, ayah dan ibu tersenyum kala mendengar ucapan Windu tentang cita-citanya itu

"Oke Windu akan resign dari kafe" ucap Windu.

Ayah dan ibunya tersenyum mendengar keputusan anaknya itu.

Flasback off

"Yaudah sekarang jangan sedih lagi" ucap Kuta yang dari tadi menyimak cerita Windu.

"Gimana kalau besok kita jalan rame-rame?" Tanya Aldo sambil tersenyum.

"Ngapain tau" jawab Galang.

"Besok libur ini Lang, ajak sih Aya sana, gue ajak Mila, Kuta ya ajak Windu. Mau gak Mil?" Tanya Aldo

"Oke oke" ucap Kuta.

"Jalan? Gue sama Kak Galang? Ogah" ucap Aya.

"Yaelah pas komen aja bilang suka sama gue. Sok muna lo" ucap Galang.

"Jangan ribut, pokoknya besok kita jalan-jalan bareng ya" ucap Aldo sambil tersenyum pada Mila.

💣

Hai🖐

Saya comeback:)

Temen-temen ku pada ke yogyakarta

Terharu yang baca Kuta nambah terus:"
Setiap baca komen pasti senyum-senyum sendiri:v

Intinya sorry kalau ada typo...

Komen sama vote nya jangan lupa ya....

See you on the next chapter:)

08 Mei 2018

Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang