Minggu tanpa Kuta dan Windu

240 13 0
                                    

Sabtu kemarin mereka menghabiskan waktu berdua. Senyum selalu terbit di wajah sepasang kekasih itu.

Minggu ini Kuta dan Windu sepakat untuk tidak bermain pada minggu ini dan minggu depan, dikarenakan ujian nasional. Perempuan itu tidak ingin menganggu Kuta, ia ingin laki-laki itu fokus belajar untuk masa depan nya.

Berbeda dengan Kuta dan Windu, sepasang kekasih yang baru saja menjalin hubungan itu selalu menunjukkan kemesraan nya pada semua orang.

"Sayang, habis joging kita mau kemana?" tanya Galang setelah mereka duduk di kursi.

Ayana yang baru saja meneguk air, menoleh kearahnya dan berkata, "Terserah Kak Galang aja, aku ikut"

"Iya dong kamu harus ikut, kalau gak ikut aku emang mau pulang nya naik angkot?"

Ayana menggelengkan kepala sambil menyubit lengan Galang, "Biarin aku di angkot dapet cowok ganteng"

"Pacar mu aja udah ganteng, ngapain cari yang ganteng lagi. Cukup aku aja ya, Ayana" ucap Galang setelah itu merangkul pundak perempuan disamping nya itu.

"Kak, jangan peluk-peluk! Ini tempat umum, malu ih di liat sama orang-orang" ucap Ayana sambil berusaha melepaskan tangan Galang yang besar dari pundaknya.

"Kuta sama Windu kemarin pamer habis ke pantai, kamu mau gak ke pantai sama aku?" tanya Galang sambil melepaskan rangkulannya.

"Gak ah, males nanti kamu liat bule disana"

"Oh, sekarang kamu udah mulai cemburu ya"

"Nggak, aku gak cemburu" ucap Ayana setelah itu kembali jalan.

"Atuh bilang kalau cemburu, nanti aku gak akan liat bule-bule. Kan pacar ku kayak bule"

"Pacar ku juga bule" ucap Ayana.

"Bule apa tuh?" tanya Galang dengan menaikkan kedua alis nya.

"Bulepotan" ucap Ayana setelah itu berlari meninggalkan Galang yang di belakangnya.

"Woi"

Terdengar teriakan seorang lelaki dari arah belakang Ayana dan Galang. Galang menoleh, disana ada Mila dan Aldo yang menghampiri mereka.

"Kalian juga kesini?" tanya Mila saat mereka sudah jalan bersama.

"Mila, atuh kalau aku disini ya berarti aku kesini juga" ucap Galang sambil tersenyum.

"Apaan itu pake aku kamu sama Mila" ucap Aldo setelah itu menjitak kepala temannya.

"Slow Do, kan gue sekarang udah punya pacar" ucap Galang sambil menggandeng tangan Ayana.

"Ay, kok mau sih sama Galang? Padahal dulu udah gue dukung tuh gara-gara lu nolak Galang"

"Parah banget, emang Aldo gak setia kawan" ucap Galang setelah berjalan lebih dulu bersama Ayana.

"Kok Windu gak kesini ya" ucap Mila tiba-tiba.

"Lagi lelah dia habis jalan-jalan seharian kemarin" ucap Aldo pada Mila.

"Kok kamu tau?"

"Kalau kamu lupa, pacar temen mu itu temen aku" ucap Aldo sambil tersenyum.

Mila tertawa, Ayana tertawa kesal karena tingkah Mila yang jadi pelupa ini.

"Makan bakso yuk" ucap Galang.

"Yuk, bakso nya Pak Udin ya" ucap Mila setelah itu membawa mereka ke kedai Pak Udin, tukang bakso terenak di dekat sini.

"Lang, kali ini lu yang bayar" ucap Aldo setelah mereka pesan empat porsi bakso urat.

"Gak afdol kalau gak ada Kuta Windu, kapan-kapan aja. Bayar sendiri lu, do"

"Yuk main berenam" ucap Mila setelah mengambil empat botol air putih dari kulkas.

"Habis ujian aja, ujian nasional sama ujian kenaikan kelas"

"Itu mah masih lama, sayang" ucap Galang sambil memainkan kuku Ayana.

"Fokus ujian, biar dapet nilai yang bagus kak, katanya mau jadi anak ui," ucap Ayana sambil mengambil botol kecap dan saos.

"Tuh, fokus belajar, Lang, ujian kali ini ada penyemangatnya masa iya gak belajar" ucap Aldo diakhiri tawa.

"Sial, Aldo anjir"

"Nanti kita atur jadwal aja buat main berenam" ucap Aldo setelah mengambil sedikit sawi punya Mila.

"Setelah semua ujian selesai ya" ucap Mila.

"Iya sayang"

"Segala sayang-sayangan lu" ucap Galang sambil mengambil satu bakso punya Aldo.

"Ngaca, gue beliin kaca dua ribu, lu juga sayang-sayangan anjir" ucap Aldo emosi sambil mengambil baksonya kembali, laki-laki itu tak terima baksonya di ambil oleh Galang.

"Gak ah, udah ganteng ngapain ngaca" ucap Galang dengan percaya diri.

"Gaya lu, kayak cabe-cabean tau, Lang"

"Heh, mantan terong-terongan diem aja"

Ayana dan Mila saling pandang lalu menggelengkan kepala karena pusing mendengar pembahasan dua orang sahabat itu.

"Kak udah ih, malu sama yang lain tuh" ucap Ayana sambil menyenggol lengan Galang.

"Tau nih, berantem terus, nanti kalau udah lulus aja kangen-kangenan" ucap Mila setelah minum.

"Males banget kangen sama dia" ucap Aldo.

"Gue juga males" ucap Galang dengan mata yang menyipit tajam.

***

Halo teman-teman apa kabar?
Tetap patuhi protokol kesehatan ya🙌

Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman kalian xixi
Maaf kalau ada typo✌

Jaga kesehatan ya
Kita bertemu di part selanjutnya🙌⭐

Babay

13 Agustus 2021

Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang