Pesan

15.4K 858 7
                                    

Hai🌟

Jangan lupa vote dan komen ya.
Sekian bawalen saya.

Happy reading:)

🎈🎈


Setelah mengantar Windu pulang dan bertemu oleh ibunya, Kuta sampai dirumah sekitar jam sepuluh malam Rumah besar itu terlihat sepi, karena penghuni nya mungkin sudah pada tidur.

Kuta memasuki kamarnya. Dia sudah mandi. Merebahkan dirinya dikasur dan mengambil ponselnya lalu mengetikkan barisan kalimat disana lalu pesan itu dikirim.

Besok aku jemput. Kamu nggak usah bawa sepeda. Aku jemput jam 6 pagi ya. Inget jangan bawa sepeda, jangan berangkat sebelum aku jemput.

Pesan itu dikirim ke nomer Windu.

1 menit

2 menit

Sudah 2 menit Windu belum juga membalas pesannya itu, hanya ceklis dua yang terlihat. Pesan itu belum terbaca.

5 menit

Pesan yang dikirim Kuta berakhir dengan tanda ceklis biru. Pesan itu sudah dibaca, dari pesan itu membuktikan bahwa Windu belum tidur. Terlihat disana dia sedang mengetikan suatu balasan, atau mungkin dia hanya mengetik tanpa mengirim.

Ting!

Ponsel Kuta bunyi, dia segera membuka. Tersenyum saat membacanya.

Terserah kamu lah kak kalau kamu mau jemput aku. Aku mau nolak juga nggak ada gunanya kan. Pasti kalau aku nolak balesnya "nggak ada penolakan"

Balasan itu membuat Kuta tersenyum. Lalu membalikan tubuh untuk tengkurap dan mengetikan suatu balasan.


Nah itu tau, jangan lupa besok aku jemput.

Dia bingung mau mengetikan balasan apa lagi, otaknya tidak bisa berpikir karena balasan yang pacarnya kirimkan tadi. Hanya kalimat itulah yang bisa Kuta ketik. Tidak butuh waktu lagi dia menekan tombol send.

Tidak butuh waktu selama tadi dia sudah mendapatkan balasan dari perempuan itu.

Iya-iya bawel amat.

Balasan itu membuat Kuta gemas.
Dengan cepat dia kembali mengetikan balasan dari pesan itu.


Andai kamu disini. Udah aku ciumin kali ya.

Pesan itu terkirim begitu saja. Kuta berguling-guling kesetiap sudut kasur mencari rasa nyaman, saat sudah nyaman Kuta kembali melihat ponselnya. Dan saat melihat, benar saja pesan itu sudah Windu balas.

Mupeng amat😕

Kuta tidak bisa menahan senyumannya. Entah kenapa dia senang saat-saat seperti ini. Kuta melihat jam dinding sudah menujukan pukul sebelas malam Sudah malam.

Cil, tidur sana udah malem. Jangan tidur malem-malem.


Kuta cowok itu sebenarnya tidak rela kalau chattan nya harus berakhir disini. Dia tahu kalau besok dia bisa bertemu tapi rasanya beda sih, kalau kata anak jaman sekarang gini "lagi seru-seru, malah udahan"

Pesan itu dibalas. Kuta membukanya dan membaca pesan itu. Dari orang yang sama, yang dia tunggu-tunggu.

Ini juga mau tidur. Kamu aja yang ganggu dari tadi. Jadi nggak tidur kan😪

Setiap balasan yang Windu berikan tidak bisa menahan senyum Kuta untuk mengembang. Dia membalas pesan itu lagi.

Oh jadi aku ganggu ya😓. Yaudah kalau gitu kamu tidur aja.

Dikirimnya pesan itu lagi. Tidak pernah bosan, walaupun sudah malam dia tidak mengantuk. Ponsel itu bunyi menandakan bahwa ada satu pesan yang masuk

Nggak ganggu sih. Yaudah ah udah malem mau tidur.
Bye!

Kuta tersenyum membacanya. Dia bilang tadi ganggu tapi apa sekarang dia bilang nggak ganggu. Labil. Untung sayang.


Gak mau ngucapin selamat malam gitu Win ke pacar? Dari tadi nungguin loh😌

Setelah dia ketik dan selesai. Dia kirimkan pesan itu ke Windu yang masih online itu.

GAK MAU😒

Akhirnya sebuah balasan pesan masuk ke ponselnya. Dia mengetikan balasan lagi, mungkin untuk yang terakhir karena sudah malam. Windu disana mungkin sedang menahan kantuk.

Yaudah tidur, nggak usah dibales lagi. Good night, have a nice dream sayang.


Pesan itu hanya dibaca Windu tanpa dibalas sesuai perintah Kuta dipesan tadi. Tidak usah dibalas.

Windu sudah tidak online lagi, mungkin dia sudah tidur.

Kuta meletakkan ponselnya dinakas, dia membaringkan tubuhnya dikasur dan menutup matanya karena sudah mengantuk.

🎈🎈


SELAMAT MALAM MINGGU.

Ketemu lagi👋

Jangan lupa vote sama komen ya.

See you on the next chapter:)

10 Februari 2018


Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang