5. SAH

5.5K 529 73
                                    

2 Minggu telah berlalu.

Hari ini adalah hari dimana Naya dan Farrel akan terikat dalam ikatan janji suci, yang sah menurut agama dan negara. Memang berat, namun ini sudah menjadi keputusannya. Mau tak mau harus tetap melakukannya.

Setelah pertemuan malam itu, kedua keluarga telah sepakat akan menggelar acara pernikahan Farrel dan Naya 2 Minggu lagi. Tepat pada hari ini, keduanya akan menikah. Acaranya tidak terlalu mewah, dan tamu undangan pun tidak begitu banyak. Mengingat bahwa keduanya masih sekolah, jadi tidak mau ambil resiko yang mengakibatkan sekolahnya terancam. Yang tahu akan pernikahan ini pun hanya para sahabat Naya dan Farrel. Tamu undangan hanya dihadiri kerabat terdekat dan para rekan bisnis papah dan ayah.

Disinilah Farrel duduk dengan Naya disampingnya. Didepannya sudah ada pak penghulu yang siap menikahkan kedua mempelai tersebut.

Naya sedari tadi hanya menunduk, tangannya meremas kuat gaun yang ia pakai. Rasa gugup mulai menjalar ke tubuhnya. Naya merasakan seperti ada yang menggenggam tangannya, melirik sekilas tangannya yang diremas oleh tangan kekar seseorang, lalu mendongak menatap wajah tampan Farrel. Kepalanya kembali menunduk dikala sang penghulu mulai berucap.

"Apakah sudah siap?" Tanya pak penghulu menatap kedua mempelai.

Farrel mengangguk mantab, "siap pak!" Ucapnya semangat.

"Baiklah. Sodara Farrel silahkan jabat tangan saya" ujar pak penghulu sambil menjabat tangan Farrel.

"Gak bisa langsung sah aja nih pak?" Tanya Farrel polos, membuat Naya seketika mendongak menatap Farrel dengan mata melotot.

Gandi mencubit lengan Farrel.
"Jangan malu-maluin papah, Farrel" kata Gandi menahan malu.

"Dimana-mana kalo pengen sah, harus ngucapin janji suci, gak ada yang instan. Bikin malu aja kamu."

Semua orang yang mendengar ucapan polos dari bibir Farrel hanya mampu menahan tawanya. Demi apa, orang tua Farrel malu dengan ucapan Farrel, termasuk Naya.

Pak penghulu hanya terkekeh melihatnya.
"Mari kita mulai" ucap pak penghulu. Kini Farrel dan pak penghulu sudah berjabat tangan, Farrel sudah siap untuk menghalalkan Naya.

"Ikuti kata-kata saya"

"Sodara Rafarrel Geo Darendra bin Gandi Adinata saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan sodari Granetta Naya Tabitha binti Vero Abidzar dengan maskawin berupa uang sebesar 1 milyar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Granetta Naya Tabitha binti Vero Abidzar dengan maskawin berupa uang sebesar 1 milyar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap Farrel lantang.

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!"

"Alhamdulillah. Sekarang kalian sudah sah menjadi sepasang suami-istri"

Keduanya saling bertukar cincin, lalu Farrel beralih mencium kening Naya, sedangkan Naya mencium punggung tangan Farrel.

* * *

Farrel dan Naya saat ini berada di panggung pengantin untuk menyalami para tamu undangan. Banyaknya tamu undangan mengucapkan selamat dan meminta untuk berfoto. Kini saatnya para sahabat kedua mempelai untuk bersalam-salam ria dan sedikit menggoda pasutri baru.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang