26. Buaya baru

2.4K 199 7
                                    

Halo...

Wellcome to my story ❤️❤️

Call me jeje/jj 👑

VOTE terlebih dahulu sebelum membaca! And tinggalkan jejak kalian di part ini🚫

•••°°°•••

Happy reading...

-
-

*  *  *

Setelah menunggu beberapa saat, Nathan datang dengan membawa plastik hitam. Plastik hitam itu Nathan taruh dihadapan Farrel. "Tuh, gue beliin kalian makanan," ucap Nathan lalu duduk di bangku milik nya yang terletak dibarisan ke tiga dari belakang.

"Asikk... lo baru temen gue, than. Yang lain mah skip aja, apa lagi Johan," ucap Erik langsung mengambil jajanan didalam plastik dengan rakus.

Johan yang merasa tersindir pun angkat bicara. "Maksud lo apa ngomong gitu? Lo ngatain gue pelit?" Tanya Johan sewot.

Erik yang tadinya sedang sibuk memakan jajanan yang dibawakan oleh Nathan, kini beralih menatap Johan. "Bagus deh kalo lo sadar diri," sahutnya, lalu kembali memakan jajanan ditangannya.

"Minta gue ulek bibir lo, hah?!" Erik kembali menoleh. "Sorry, anda siapa?" Tanya balik pria itu dengan tampang songong.

"Mulai sekarang lo bukan temen gue," putus Johan. Erik tetap stay cool, "sejak kapan gue anggep lo temen? Nggak usah ngaku-ngaku jadi temen gue deh lo," jawab Erik.

Algi memutar bola matanya. "Diem atau gue patahin tulang rusuk lo," ucap Algi dingin.

Kedua lelaki yang tadinya sedang beradu mulut kini terdiam. Menimbulkan kesunyian didalam kelas.

Farrel bangkit dari duduknya, membuat sepasang mata para sahabatnya beralih menatap pria itu.

"Mau kemana, rel?" Tanya Johan.

"Nyamperin Nathan," sahut Farrel. Saat ingin melangkah, tangannya ditahan oleh Algi. Laki-laki itu menggeleng, memberi isyarat bahwa ia tidak setuju dengan apa yang Farrel ingin lakukan.

Alis Farrel terangkat menatap Algi. "Duduk," Algi menyuruh Farrel untuk duduk kembali. Sedangkan Farrel, laki-laki itu hanya menurut tanpa ada bantahan.

"Jangan sekarang," ucap Algi seolah tau apa yang akan dilakukan Farrel kepada Nathan. "Nanti aja kalo istirahat," lanjut Algi.

Farrel menganggukkan kepalanya. "Rik," panggil Farrel.

Erik menoleh. "Kenapa lagi si, anjir?" Kesal Erik yang merasa terganggu.

"Sewot banget si lo. Padahal gue mau ngenalin lo sama cewek cantik yang gue temuin semalem," ucap Farrel.

Mendengar itu membuat Erik sepenuhnya membalikkan bada kearah Farrel. Erik itu tipikal lelaki yang memiliki sifat 11 12 dengan Johan yang terkenal buaya. Mereka berdua hanya memiliki perbedaan sedikit jika membahas perempuan.

"Santapan baru nih. Boleh juga," ucap Erik.

"Ceweknya gimana, rel?" Tanya Erik kepo.

"Cantik, cok. Muka glowing tiada tara, rambutnya... Behh diwarna merah, seksi pol, suaranya.. duh bikin candu deh. Terus, bodynya manteb bukan maen, montok banget gila," jelas Farrel rinci.

"Eh ya satu lagi, gue udah berhasil dapet nomer HP nya tuh cewek," lanjut pria itu.

Johan yang diketahui adalah mantan buaya, tentu saja berminat jika membahas tentang perempuan. Walaupun sudah tobat dan memiliki kekasih, namun belum sepenuhnya jiwa playboy lelaki itu hilang.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang