32. Terbongkar

1.9K 125 6
                                    

FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ❗❗❗❗

Happy reading

-
-

* * *

Farrel mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Di sepanjang perjalanan ia terus memikirkan masalah yang sedang dihadapi oleh kedua temannya.

Saat berada di perjalanan kedua bola matanya tidak sengaja melihat ada pasar malam di pinggir jalan. Farrel berhenti dan memakirkan motornya, lalu mendekati pasar malam tersebut. Dirinya berinisiatif ingin membelikan gulali untuk Naya sebagai permintaan maafnya akan hal yang dilakukan tadi.

Lelaki itu berjalan menyusuri kerumunan orang-orang yang berada di tempat itu. Sepasang matanya tidak lelah mencari keberadaan orang yang menjual gulali. Namun tak kunjung dapat.

"ck, gue cari kesana-kemari nggak taunya udah ada didepan mata," ucapnya saat mengetahui bahwa yang di cari berada tidak jauh dari ia berdiri.

Farrel mendekati bapak-bapak penjual gulali. "pak saya mau gulali yang warna pink dua ya," ucap Farrel.

Sang penjual itupun mengangguk lalu mengambilkan gulali sesuai permintaan Farrel. "ini gulali nya," bapak itu menyodorkan dua bungkus gulali pink.

"Jadi berapa pak?" Tanya farrel sembari menerima dua bungkus gulali tersebut.

"30 ribu aja,"

Farrel mengeluarkan selembar uang berwarna biru. " kembaliannya buat bapak aja," ucap Farrel memberikan uang tersebut kepada bapak penjual.

"Terima kasih ya ,nak,"

"Iya, pak sama-sama. Saya duluan," ucap farrel sambil tersenyum, lalu ia pergi dari kawasan pasar malam.

--&--

Disisi lain Naya tidak habis-habisnya menggerutu. Gadis itu mengingat kejadian beberapa jam yang lalu yang menyebabkan dirinya mati kutu di depan sang suami. "Kalo Farrel pulang gue harus ngapain? pura-pura tidur aja kali ya? malu banget kalo inget kejadian tadi," monolognya.

"NAY? NAYA?"

Teriakan seorang pria yang memanggil namanya membuyarkan pikiran Naya. Ia cepat-cepat lompat ke atas kasur lalu memakai selimutnya untuk menutupi semua badannya. "Semoga aja Farrel nggak inget sama kejadian tadi," ucapnya pelan didalam selimut.

Farrel mencari keberadaan sang istri, namun tidak ada. "Apa udah tidur tu anak?" Lelaki itu melangkahkan kakinya kearah kamar.

Senyuman terbit diwajah pria tampan itu. Dirinya dibuat gemas dengan tingkah Naya yang sepertinya malu akan kejadian tadi.

Farrel mendekati gadis yang berada diatas kasur kingsize nya, selimut lebarnya membungkus badan mungil gadis itu.

Farrel duduk disamping Naya. "Gue tau lo cuma pura-pura tidur. Coba liat gue bawain apa buat lo," ucap Farrel melepas jaketnya.

Naya tetap tidak menggubris Farrel. Ia lebih memilih diam didalam selimut yang membuatnya merasa panas. Padahal AC menyala.

"Udah deh, Nay. Lo mau nggak? kalo nggak gue aja yang makan. Oh, atau lo mancing gue buat ngehamilin lo sekarang? Gue udah siap, kita mulai sekar---"

"Diem lo," kata itu keluar dari bibir Naya memotong ucapan Farrel. "Siapa juga yang pura-pura tidur, orang gue beneran tidur kok," Naya gugup.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang