Hai readers🤗
Apa kabar nih kalian?
Semoga selalu baik dan sehat-sehat terus ya...Happy reading...
* * *
Setelah hari pernikahan kemarin, Farrel dan Naya memutuskan untuk pindah ke rumah mereka. Lebih tepatnya, rumah yang dibelikan oleh papah Farrel sebagai hadiah pernikahan mereka.
Hari ini Naya sedang beberes keperluan yang harus ia bawa untuk ke rumah barunya. Sebenarnya Naya masih ingin disini, dirumahnya yang sangat nyaman. Tapi karena statusnya yang sudah menjadi istri sah dari seorang Farrel, lelaki kepala batu akut, yang siapapun tidak bisa mencairkannya. Terpaksa lah Naya harus ikut pindah ke rumah barunya. Dari pada dosa karena membantah suami. Dosa Naya sudah banyak, jangan sampai bertambah hanya karena tidak menurut ucapan suaminya."Lo yakin bawa sebanyak itu?" Tanya Farrel yang melihat Naya memasukkan segala sesuatu kedalam koper.
"Iya"
Farrel geleng-geleng kepala.
"Masalahnya ini udah koper yang ke 5 nay" ucap Farrel duduk disamping Naya.Naya menghembuskan nafas jengah, menatap sekilas Farrel yang berada disampingnya."Gue cewek, dan kebutuhan seorang perempuan lebih segalanya ketimbang cowok. Jadi gak usah protes. Gue juga gak minta tolong lo buat bantuin gue kan? Jadi, mending lo mingkem aja" ujar Naya. Farrel hanya mengangguk patuh.
"Yuk rel" Naya beranjak berdiri. Melihat semua koper yang berisi keperluannya. "Banyak juga yang gue bawa, kalo gue sendiri yang bawa gak bakal bisa lah" gumam Naya berkacak pinggang.
Farrel yang masih duduk, mendongak menatap Naya yang sepertinya sedang binggung. "Kenapa lo?"
Naya tampak berpikir. Dan pada saat Farrel berucap, ide nya untuk meminta bantuan Farrel ia tunjukkan. "Rel bantuin gue bawa koper ya" ucap Naya menggoyangkan lengan Farrel.
"Nggak"
"Ihh rell bantuin gueee" rengek Naya.
"Gue bilang nggak ya nggak. Itu semua barang-barang lo, dan gue gak mau ikut campur" Farrel beranjak berdiri dan melangkahkan kakinya untuk pergi dari kamar. Namun langkahnya berhenti dikala mendengar ucapan yang terlontar dari bibir Naya.
Naya menatap punggung tegap Farrel yang ingin meninggalkannya, seketika ide cemerlang muncul di otak nya. Ancaman ini pasti berhasil. "Oke kalo lo gak mau bantuin gue. Gue bakal ngadu sama mamah, kalo lo jahat sama istri" ucap Naya tersenyum sinis.
Farrel melotot dan langsung berbalik badan menatap Naya yang sedang bersedakap dada. Menghembuskan nafas kasar dan berjalan menghampiri Naya.
"Puas lo udah bikin gue kicep?" Ujar Farrel mengambil 3 koper milik Naya.
* * *
"
Kalian yakin mau pindah sekarang?"
"Iya bund" jawab Naya.
Farrel sedang memasukkan barang-barang mereka ke dalam bagasi mobil dibantu oleh ayah. Setelah rapih dan dipastikan tidak ada yang ketinggalan, Farrel berjalan menghampiri Naya dan bunda yang sedang berbincang.
Berjalan dengan sedikit berlari kecil.
"Udah siap tuh. Berangkat sekarang?""Yuk. Gue juga penasaran sama rumahnya" sahut Naya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAFARREL [perjodohan]
Teen Fiction! FOLLOW SEBELUM BACA ! -Bahagia itu ketika melihat orang yang kita sayang bisa tertawa tanpa adanya rasa kecewa dan luka- Rafarrel Geo Darendra. Laki-laki tampan yang kerap dipanggil Farrel itu memiliki beribu-ribu, bahkan berjuta-juta ketampanan y...