33. Hampir

1.3K 89 11
                                    

NOTE!!
❗FOLLOW SEBELUM BACA
❗VOTE AND KOMEN dari kalian sangat bermanfaat☺

-Happy Reading-

*  *  *

Di siang hari yang cerah dengan cuaca panas Naya bersusah payah menahan kantuknya. Mata pelajaran Biologi adalah mata pelajaran yang sangat ia tak suka. Selain membuat kepalanya pusing juga membuatnya merasa mengantuk.

Abel yang melihat teman sebangkunya menundukkan kepalanya karena menahan kantuk pun hanya bisa geleng-geleng kepala. Abel melihat kembali kearah depan. Guru yang sedang menjelaskan materi melihat kearahnya. Segera mungkin Abel membangunkan Naya. "Nay, Nay, Nay, bangun anjir! Bu Ketty liat kearah kita," ucap Abel lirih sambil menyenggol lengan Naya.

Naya terbangun. Ia menguap, matanya terlihat seperti bangun tidur. "Apa sih? ganggu aja lo," balasnya dengan raut wajah kesal.

Abel memasang raut cengo. "Udah sinting kali ya ni anak. Gue udah selamatin lo dari amukan maut Bu Ketty ya! Harusnya lo terimakasih dong sama gue,"

"Ah brisik lo. Gue mau lanjut tidur," ucap Naya yang ingin melanjutkan tidurnya.

BRAK!!

"NAYA! ABEL! Keluar kalian dari kelas dan jangan masuk sebelum jam pelajaran saya habis!" ucap Bu Ketty dengan lantang dan sangat marah.

"loh, emang kita salah apa bu?" tanya Naya"

Abel memukul temannya itu, "pakek nanyak. Lo nggak sadar suara kita jadi pusat perhatian satu kelas? udah ayo keluar, dari pada kena semprot lagi," ucap Abel berdiri mengajak Naya keluar dari kelas.

Naya menunduk sopan didepan Bu Ketty. "Maaf ya Bu, saya nggak bisa nahan ngantuk" ucapnya sembari memamerkan deretan giginya yang rapi.

Bu Ketty melihat kepergian kedua gadis itu. Lalu beralih melihat anak muridnya yang masih duduk didalam kelas. "Oke anak-anak kita lanjut lagi, sampai mana tadi?" ucapnya.

Navita mengangkat tangan kananya. "Bu saya izin ke toilet," Bu Ketty mengangguk, pertanda mengizinkan.

Gadis itu pun berdiri lalu berlari kecil mencari keberadaan kedua temannya. Setelah ketemu ia menghampiri Naya dan Abel yang sedang duduk dikursi taman.

"Nay, Bel,"

Naya dan Abel menoleh.

"Vita, lo ngapain disini?" Tanya Abel.

"Ikut kalian berdua," jawabnya duduk disamping Naya.

"Udah bagus-bagus di kelas ikut pelajaran lo malah ngikut kita,"

Navita tertawa kecil. "Aku bosen juga dikelas. Pengen cari udara segar,"

"Kita kekantin aja yuk, laper nih," ajak Naya dan langsung mendapat anggukan dari kedua temannya.

Saat perjalanan menuju kantin Navita tak sengaja melihat Nathan berjalan kearah toilet, lalu diikuti Algi dibelakangnya.

Gadis itu memasang raut wajah bingung sekaligus panik. Ia takut terjadi apa-apa dengan kedua lelaki itu.

"Eh, kalian duluan aja, nanti aku nyusul. Aku mau ketoilet dulu," ucap Navita berjalan cepat mengikuti kedua pria tadi.

"Vita! nggak mau ditemenin?" teriak Naya. Navita pun menggeleng.

Abel menarik tangan Naya. "Udah Nay, biarin. Kita duluan aja, palingan juga nggak lama kok dia," Naya mengangguk dan berjalan menuju kantin.

--&--

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang