23. Pisah ranjang?!

3.5K 242 100
                                    

Halo...

Call me jeje/jj 👑

•••° ° °•••

Apa kabar readers?

Masih setia menunggu update kan ya??

Absen dulu dong. Kalian asal mana?

⚠️ SEBELUM MEMBACA, ALANGKAH BAIKNYA VOTE TERLEBIH DAHULU !!
⚠️ BAGI YANG BELUM FOLLOW AKUN JEJE? DISEGERAKAN DAN WAJIB UNTUK FOLLOW AKUN WP JEJE... KENAPA? SUPAYA KALIAN TAU BAGAIMANA INFO-INFO TERBARU TENTANG RAFARREL 🔥🔥

Markica! Mari kita baca !!

Happy reading...

-
-

"Jangan pernah mencari yang lebih baik. Jika kamu mencari yang lebih baik, kamu tidak akan bertemu dengan yang terbaik."

-rafnay-

*  *  *

Seorang pria dengan postur tubuh yang tegap sedang berjalan sendiri di koridor. Mata elang milik lelaki itu mampu menaklukkan hati para siswi walau hanya sekedar meliriknya sekilas. Pesonanya sama sekali tidak pernah gagal untuk memikat wanita.

Algi melangkahkan kaki panjangnya menuju kearah kelasnya. Laki-laki itu sama sekali tidak melirik apa lagi merespon gadis-gadis yang menyapanya. Bukannya sombong, namun, Algi tetaplah Algi. Laki-laki dingin yang memiliki beribu-ribu pesona alami tersendiri.

Saat sedang berjalan, tanpa sengaja kedua bola matanya melihat gadis dimasa lalunya itu sedang bersama dengan pria lain. Ah, lebih tepatnya ialah sahabatnya sendiri. Sakit? Tentu saja Algi rasakan.

"Andai waktu bisa diputar," gumam Algi menatap sendu kedua orang terdekatnya sedang bersama.

Pria itu memilih untuk pergi dan melewati jalan lain. Namun, saat ingin melangkah, tiba-tiba saja ada teriakan yang amat melengking ditelinga nya. Suara itu sudah tidak asing lagi baginya.

"ALGI!" teriak gadis itu.

Yang dipanggil pun hanya diam. Tidak membalikkan badannya apa lagi menjawab.

Naya berhenti tepat dihadapan Algi. Nafas gadis itu tersengal-sengal akibat lari untuk menghampiri sahabat suaminya ini.

Sebuah paper bag berukuran sedang Naya serahkan pada Algi. "Nih, gue titip buat Farrel. Tadi pagi dia nggak sempet sarapan, jadi gue bawain dia bekal," ucap Naya menyerahkan paper bag yang ia pegang.

Algi melirik sekilas Naya, lalu beralih mengambil paper bag itu. Laki-laki itu melenggang pergi melewati samping tubuh gadis yang jauh lebih pendek darinya. Algi sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun.

"Definisi orang nggak penting," ucap Naya pelan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menatap kepergian Algi.

--&--

Gadis cantik dengan muka yang sangat manis dan juga memiliki sifat yang polos. Gadis itu sedang menyendiri didalam perpustakaan yang senyap. Hanya ada beberapa murid yang ada didalam perpustakaan itu.

Navita, lagi-lagi dirinya lah yang disibukkan oleh banyaknya tugas. Ditambah lagi dirinya yang tidak masuk beberapa hari ini. Hal itu membuat Navita sangat sibuk dengan urusan sekolah.

Navita melepas bolpoin yang ia apit disela-sela jari. Tangan mungilnya memijat pangkal hidungnya akibat merasa sedikit pusing. "Tugasnya banyak banget, bikin pusing kepala aku aja," keluh Navita.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang