13. Bucin

5.5K 412 98
                                    

Hai apa kabar?

Masih setia nunggu RAFARREL up?

Cuma mau mengingatkan untuk memberi VOTE terlebih dahulu agar tidak lupa⚠️

Cusss langsung baca!!!

Happy reading...

-
-

Diam, itulah caraku mencintaimu.

-bangjo-

*  *  *

Pagi ini, lapangan basket SMA Maheswari tengah dipenuhi oleh puluhan siswa-siswi kelas XII IPS 2 atau kerap dipanggil dengan julukan kelas cogan.

Jadwal kelas Farrel hari ini ialah olahraga, seharusnya di pakai untuk memahami berbagai macam teori, namun berhubung pak Fadly selaku guru olahraga itu tidak masuk jadi digunakan untuk bermain basket dilapangan. Untung-untung mengurangi rasa gabut, pikir Farrel. Tapi tidak dengan buaya yang berwujud manusia satu ini. Johan, sedari tadi manusia itu terus saja menggoda perempuan yang berlalu lalang sampai tepar karena baper akan kata-kata palsunya.

"Sa, lo tau gak perbedaan antara lo sama air?" Johan menyelipkan anak rambut Faisa yang diketahui adalah adik kelasnya.

"Gak tau, emang apa kak?" Tanya Faisa menatap Johan yang duduk disampingnya.

Johan mengelus pipi Faisa, "Kalo air diminum, kalo lo dicium" jawabnya. Faisa tersipu akan gombalan maut dari sang buaya jadi-jadian itu.

"Atas-bawah, gombalan lo kaya sampah!" Ledek Erik yang datang sambil mendribble bola.

Atensi kedua sejoli itu beralih menatap kedatangan Erik. "Ganggu aja lo dugong!" Sentak Johan melempar kerikil kearah Erik. Lelaki itu hanya mengangkat bahunya acuh.

Erik duduk disamping Faisa. "Hai cantik" Gadis itu menoleh lalu tersenyum.

"Kenalin" Erik mengulurkan tangannya, "gue Erik Sanjaya, anak dari bapak Kemal Artaruk dan cowok tertampan di SMA ini" ucap Erik tersenyum manis.

Johan menjitak kepala Erik, "sok kecakepan lo! Gantengan juga gue kemana-mana" bangga Johan menyugar rambutnya.

"Mual gue liat muka lo yang najis kaya pantat panci" Erik menjulurkan lidahnya.

"Dari pada lo kaya pantat bayi"

"Dih, mendingan gue pantat bayi terbukti mulus. Dari pada panci, gosong!"

"Bayi kingkong maksud gue tadi, hahahha" Johan tertawa.

"Brengsek lo"

"Udah kak gak usah ribut" lerai Faisa yang duduk diantara mereka berdua.

Faisa kembali menatap Erik dan tak lupa untuk menerima uluran tangan itu "Aku Faisa kak, anak X IPA 1"

Johan memukul tangan Erik yang setia bersalaman dengan tangan mulus Faisa, "gak usah pegang-pegang tangan mulus gebetan gue! Tangan lo haram, banyak kuman"

"Ngaca dong lo, idup lo banyak dosa"

"Beybii, kamu pindah tempat aja ya. Jangan disini, ada topeng monyet" ucap Johan menyuruh Faisa untuk pergi, gadis itu mengangguk lalu bangkit dari duduknya.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang