8. Satu tidak puas

6.3K 507 97
                                    

VOTE TERLEBIH DAHULU AGAR TIDAK LUPA!🤗

Happy reading...

* * *

Disinilah kedua pasangan itu berada. Bangunan kokoh yang cukup megah, bernuansa putih dan abu-abu. Gerbang hitam menjulang tinggi keatas. Banyaknya motor-motor mewah berjejer di depan bangunan itu. Farrel memarkirkan motornya disamping motor ninja merah yang diketahui milik Nathan. Melepas helm full face nya, dan beralih melepaskan helm bogo milik Naya. Memasuki bangunan tersebut dengan gadis disampingnya. Pintu utama terbuka dengan lebar, sehingga menampilkan banyaknya anggota ARKASA.

Saat memasuki markas ARKASA, Naya terlihat gugup. Ia kira yang nongkrong hanya anggota inti saja, tidak taunya banyak sekali anggotanya. Naya menarik pergelangan Farrel, reflek membuat sang empu berhenti berjalan dan menoleh menatap Naya. Farrel yang mengetahui raut wajah istrinya pun mengerti. Melepas cekalan tangan Naya, lalu beralih memeluk pinggang Naya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan yang satunya Farrel masukkan kedalam saku celananya.

"Gak usah takut, ada gue disini" Naya menggeleng pelan. "Kalo tau serame ini mending gue nonton drakor dirumah tadi" batin Naya.

"Gue takut rel"

"Mereka gak bakal gigit lo," Naya mengangguk. Setelahnya Farrel dan Naya berjalan beriringan menuju tempat teman-teman nya berada.

"Boss datenggg!!!" Heboh Erik yang menyadari bahwa Farrel datang bersama perempuan disampingnya. Semua atensi fokus pada kedua sejoli itu.

"Sama Bu bos nih" Johan berdiri, menghampiri Farrel dan Naya sambil bersiul. Ber-tos ala lelaki dengan Farrel, saat ingin bersalaman dengan Naya, tangannya terlebih dahulu ditangkis oleh Farrel. "Jangan pegang-pegang bini gue" peringat Farrel.

"Salaman doang bos" sahut Johan mengulurkan tangannya kembali, namun dengan sigap tangan Farrel menjabat uluran tangan dari pria playboy itu.

"Gue mewakili Naya." Ujar Farrel lalu menarik tangan Naya. "Yuk nay, jangan lama-lama bergaul sama otak sawan kaya dia. Gue gak mau otak lo ikut terpengaruh sama daya pikir tu monyet." Naya mengangguk patuh.

"Etdah, gagal modus deh gue" gumam Johan menatap nanar telapak tangannya.

Farrel mendudukkan bokongnya di sofa panjang. Naya mengambil tempat disamping Farrel, namun sedikit berjarak karena mengingat bahwa ini ditempat umum dan banyak kaum jomblo disini. Berbeda dengan Farrel yang masa bodo dengan keadaan, dirinya malah sengaja mendekatkan tubuhnya dengan Naya.

Naya tersentak saat merasakan berat pada pahanya. Menunduk dan mendapati Farrel tengah tersenyum manis kearahnya. "Lo ngapain si rel? Malu tau" cicit Naya.

"Lo malu punya suami kaya gue?" Tanya Farrel memicing.

Naya menggeleng.
"Bukan. Tapi Lo liat dong, disini rame"

"Biarin, kan kita udah halal" ucap Farrel menaik turunkan kedua alisnya.

"Terserah lo" pasrah Naya menyugar rambut hitam Farrel. Kelakuan mereka tak lepas dari sorot mata anggota ARKASA. Banyak yang merasa iri dan ingin diposisi Farrel, namun apa lah daya mereka yang jomblo tidak memiliki kekasih.

"Pacaran terossss!!!!" Pekik Johan yang datang membawa camilan dan minuman bersoda.

"Pacaran mode halal lebih tepatnya" ucap Farrel membenarkan.

"Iya dah iya, kita mah beda sama yang udah sah" ucap Erik mencomot camilan.

Farrel merubah posisinya menjadi duduk dan bergeser untuk lebih dekat dengan Naya. Johan pun mengambil kesempatan untuk duduk disamping Farrel.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang