30. HOT

5.9K 301 56
                                    

Halo, selamat malam all...

Apa kabar?

Nunggu lama ya?

Maaf banget baru bisa update. jj disibukkan oleh tugas-tugas sekolah yg bejibun😭🙏🏻

OKE. Untuk pertama-tama aku minta kalian untuk vote terlebih dahulu di part ini !! Untuk yang sudah vote, langkah selanjutnya kalian baca and jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara komen☺️

•••°°°•••

Happy reading...
-
-

*  *  *

Laki-laki yang memiliki badan tegap serta sifat yang dingin itu baru saja keluar dari sebuah rumah bercat biru laut. Rumahnya sangat sederhana.

Pria itu keluar tidak sendiri, melainkan bersama seorang gadis cantik yang berjalan beriringan bersamanya.

"Algi," panggil gadis itu dengan suara khas nya yang lembut.

Merasa terpanggil Algi menoleh dan menunduk menatap netra gadis itu. "Makasih 'ya udah mau jemput aku. Sampe repot-repot dateng kesini," ucapnya sembari tersenyum manis.

Algi memberhentikan langkahnya. "Iya sama-sama, cantik," balas Algi. Yang membuat heran adalah sudut bibir Algi yang terangkat membentuk senyuman. Jarang sekali bukan? Melihat senyuman Algi yang terpampang jelas hanya karena gadis yang bersamanya itu.

"Kita berangkat sekarang 'ya? Takut telat nanti sampe sekolah nya," ajak Algi dan dibalas anggukan oleh gadis itu.

Berbeda dengan hari-hari biasa, Algi memilih mengendarai mobil untuk pergi ke sekolah. Entah itu karena membawa seorang gadis atau dengan alasan yang lain.

Algi membuka ponselnya saat ada suara notifikasi. Ternyata itu Erik yang mengiriminya pesan.

Erik
Dimana lo? Knp blm sampe sekolah?
Gw udh ada dikls sama Johan,sama Nathan jg udh ada. Tinggal lo sama Farrel doang nih yg blm.

Otw

Setelah membalas pesan dari Erik, Algi memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana abu-abu nya.

--&--

"Farrel!" Berontak Naya saat melihat suaminya itu membopong badannya dengan sangat enteng.

"Aduh... Diem deh, Nay. Brisik banget mulut lo, udah kaya mama," Naya memukul-mukuli punggung Farrel. "Turunin gue sekarang!" Mohon Naya dengan sangat kesal.

Pasalnya lelaki itu membopong Naya seperti karung beras. Parahnya lagi, mereka berdua sedang berjalan di koridor yang tentunya dihuni oleh banyaknya siswa dari segala sisi.

Naya menghembuskan nafasnya pasrah. "Suami gila," gumam Naya. "Rel, jangan bikin gue malu dong. Lo itu selalu bikin hidup gue penuh tekanan batin sama mental," ucapnya lirih.

"Lo malu punya suami kaya gue?"

"Bukannya gitu. Tapi--"

"Tapi apa, hah?!" Sewot Farrel.

Sudahlah. Naya lebih memilih mengalah dibandingkan mendapat masalah.

"Seharusnya lo bersyukur punya suami kaya gue. Coba lo liat mereka semua," ucap Farrel sambil melirik beberapa siswa yang turut memperhatikan dirinya dan juga Naya. "Mereka itu ngeliatin kita karena iri. Pikir mereka pasti kita itu pasangan yang romantis," ucap Farrel.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang