6. Malam pertama

7.4K 569 81
                                    

Malam ini pasutri baru sedang berada dikamar Naya. Kamarnya sangat rapih, dekorasinya tertata sangat amat baik. Kamar dengan nuansa biru laut menambah kesan hangat didalamnya. Banyaknya boneka tertata di lemari kaca. Foto-foto terpajang apik didinding halus.

Naya berjalan mendekati lemari untuk mengambil pakaian yang akan ia kenakan malam ini. Setelah menemukan, Naya beranjak menuju kamar mandi. Saat ingin membuka kenop pintu, tiba-tiba Farrel mencegahnya.

"Mau ngapain lo?" Tanya Farrel menghadang jalan Naya.

"Ngepet!" Sentak Naya mendorong tubuh Farrel agar pergi dari hadapannya.

"Minggir, gue mau mandi!"

"Gak! Gue duluan" tentang Farrel.

Naya berkacak pinggang, menatap sinis kearah Farrel.
"Enak aja lo duluan. Gue dulu! Lo cowok, harus ngalah sama cewek!"

"Lo istri gue, harus nurut sama suami" ucap Farrel mendorong kecil tubuh mungil Naya, membuat Naya sedikit terhuyung dan mundur selangkah.

Naya kembali melangkah mendekat kearah Farrel. Tubuhnya yang lebih pendek, membuat Naya harus mendongak jika berbicara pada Farrel. "Gue gak mau! Gue duluan yang mandi" kekeuh Naya.

"Dosa ngebantah suami"

"Tuan rumah lebih leluasa, ngerti lo?" Ujar Naya memicing.

"Tamu adalah raja" balas Farrel tersenyum sinis.

"Gue ingetin ya! Denger baik-baik" kata Naya.

"Yang pertama, gue duluan yang mau masuk kamar mandi dan tiba-tiba aja lo dateng berdiri didepan gue, gak punya akhlak banget lo. Yang kedua, gue adalah tuan rumah, jadi.. gue berhak negur lo. Ketiga, lo cowok, harus ngalah sama cewek. Keempat, Lo adalah suami gue, jadi harus ngalah sama istri. Sampe sini paham?" Ujar Naya tegas.

"Oke" finish Farrel pergi dari hadapan Naya.

Naya tersenyum penuh kemenangan.
"Good boy" ucapnya lalu masuk kedalam kamar mandi.

Farrel tersenyum miring, jangan dikira jika Farrel bodoh. Otaknya lebih licik dari yang kita kira. Sebelum Naya benar-benar menutupnya, Farrel lebih dulu mendorong pintunya lalu menyerobot masuk kedalam. Naya sudah melawannya, namun apa daya, kekuatan Farrel lebih kuat dibandingkan dirinya.

"Lo ngapain ikut masuk si?" Geram Naya kesal.

"Kita mandi bareng" ucap Farrel tersenyum smirk.

Naya melebarkan bola matanya. Memang salah sudah menikah dengan lelaki otak mesum seperti Farrel. "GAK! GUE GAK MAU!" teriak Naya. Untung kamarnya kedap suara.

Farrel mendorong tubuh Naya ke sudut tembok kamar mandi, kedua tangannya ia gunakan untuk mengukung tubuh Naya. Mata tajamnya menatap intens wajah cantik Naya. Tangan kanannya, mengelus lembut pipi tembam Naya, sedangkan tangan kirinya masih tetap bertahan diposisi awal.

Jantung Naya seperti berhenti berdetak saat itu juga. Menelan salivannya susah payah, tidak berani untuk menatap mata elang milik suaminya. Naya menahan nafasnya dikala Farrel mendekatkan wajahnya, tepat didepan wajahnya. Farrel yang menyadari raut wajah Naya tersenyum miring. Sangat menggemaskan jika Naya sedang panik.

Naya memejamkan matanya. Berdoa dalam hati, agar tidak dibobol Farrel malam ini. Jujur, dirinya belum siap.
Farrel mencolek hidung mancung Naya, lalu berucap, "ngarep banget pengen gue cium". Setelah mengatakan itu, Farrel langsung keluar dari kamar mandi.

"FARREL MESUM!!" teriak Naya tak tertahankan. Seolah tuli, Farrel lebih memilih rebahan di kasur sambil meng-scroll sosial media. Niatnya tadi memang hanya ingin mengerjai Naya. Apa salahnya menjahili istri sendiri.

* * *

Suara dencitan pintu mengalihkan pandangan Farrel. Farrel yang tadinya tiduran dengan posisi terlentang kini berubah menjadi duduk sempurna. Pertama kali yang ia lihat adalah Naya yang memakai piyama berwarna merah maroon. Rambutnya yang panjang basah karena keramas, membuat kesan seksi.

"Cantik" ucap Farrel polos.

Naya yang mendengarnya langsung menoleh kearah Farrel, senyumannya merekah. Berjalan menuju kasur, dan duduk tepat disamping Farrel yang belum tersadar dari lamunannya.
Naya menepuk pelan bahu Farrel. "Coba ulang perkataan lo yang tadi"

Farrel langsung tersadar dari lamunannya lalu menoleh kearah Naya, yang juga menatapnya. "H-hah? Apa?"

"Ulang perkataan lo tadi rel"

"Emang gue ngomong apa?"

"Gak usah belaga tolol deh rel"

Farrel mengubah posisi nya menjadi rebahan kembali. Naya memutar bola matanya malas. "Mandi sana, liat tuh muka lo kucel banget kaya kanebo kering" ujar Naya.

"Gue gak mandi berhari-hari juga tetep ganteng" ujar Farrel bangga.

"Idih narsis" celetuk Naya lalu bangkit dari duduknya. Saat ingin pergi, tangannya lebih dulu dicekal oleh Farrel. Menarik tangan Naya, sehingga membuat Naya jatuh diatas tubuh kekar Farrel.

"Empuk" ucap Farrel frontal.

Naya melotot, mendongak menatap nyalang wajah tengil Farrel. "Sialan lo, ngambil keenakan dalam kemodusan!" 

Farrel memeluk erat raga diatasnya. Naya sudah memberontak, namun Farrel tak kunjung melepaskannya. "Minggir ah rel, gue mau skincare'an". Naya mencubit, mengigit kecil dada bidang Farrel namun tetap tak dilepas.

"Arghhh!!! Jangan gerak nay" erangan Farrel menahan sesuatu.

Naya merasakan ada yang aneh, lantas menuruti apa kata Farrel untuk diam.
"Lo mau tanggung jawab kalo junior gue tegang hm?" Ucap Farrel sedikit berbisik.

Naya menghembuskan nafas kasar.
"Gak lah. Salah lo juga, ngapain narik tangan gue"

Farrel melepaskan pelukannya, merubah posisinya menjadi duduk membuat Naya pun ikut terduduk diatas pangkuannya.
Farrel menatap intens manik coklat milik Naya. Tangan kanannya menyelipkan anak rambut Naya, lalu turun menyentuh lembut pipi tembam nya. Terakhir, Farrel mengelus bibir pink Naya dengan ibu jarinya, seulas bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman.

"Lo cantik" ucap Farrel.

Naya tersenyum. Kedua tangannya menangkup rahang kokoh Farrel.
"Lo juga ganteng" sahut Naya.

Farrel beralih memeluk Naya dengan manja. Menenggelamkan wajahnya pada dada Naya. Sedangkan Naya, mengelus sayang rambut tebal Farrel.

"Mandi dulu gih, lo bau tau" ujar Naya.

Farrel menggeleng didalam pelukan hangat Naya. "Enggak, gue udah nyaman sama posisi kaya gini"

Naya menghembuskan nafasnya.
"Gak boleh gitu Farrel"

Farrel melepaskan pelukannya, menatap wajah gadis didepannya ini. "Ya udah gue mandi" mencium sekilas pipi Naya lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

"Jantung gue gak beres nih"

* * *

Author update lagi nih all !!!!
Nilai di part ini gimana menurut kalian?

TBC.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang