33 story

663 81 4
                                    

haii~

ini lanjutan ceritanya yaa~:)   (maaf kalau ada typo atau ngebosanin yaa)

happy reading~:))

























Di rumah yuta.

Yuta terlihat sedang membungkus kado untuk winwin.

Tok tok* suara ketukan pintu.

Yuta berjalan menuju ke arah pintu.

"kak taeyong? "

"hehe... apa kami datang terlalu cepat?"

yuta mengangguk.

"ayo masuk.." ajak yuta.

taeyong, doyoung dan taeil pun masuk.

"woah.. sedang membungkus kado ternyata.." kata taeil melihat bungkusan kado yuta yang belum jadi.

yuta mengangguk.

"apa kado mu?" kata taeil sambil membuka kotak yang ada di atas meja.

"sarung tangan?" kata taeil sambil melihat ke arah yuta.

"kenapa?" tanya yuta.

"yak. kami membeli jam tangan untuk adikmu, dan kau membelinya sarung tangan? memangnya sekarang musim dingin?" kata taeil.

"jadi, aku memberi apa? aku rasa dia sudah punya segalanya.." kata yuta sambil duduk di samping taeil dan kembali membuat bungkus kadonya.

"jadi, apa winwin tidak punya sarung tangan?" tanya taeil lagi.

"punya.."

taeil menggelengkan kepalanya.

"apa kau punya uang?"

yuta mengangguk.

"kalau begitu, ayo beli yang lain.. sarung tangan terlalu sedikit.." kata taeil.

yuta melihat ke arah taeyong dan doyoung yang dari tadi diam.

mereka mengangguk dan mengikuti taeil.

yuta menghela nafasnya.

.

.

.

.

.

di kanada.

di taman.

renjun dan keluarga chanyeol duduk di bawah pohon rindang beralas karpet kecil sebagai tempat duduk.

"mm... kata ayah, paman dan bibi ingin melihat lukisanku?" tanya renjun.

sedari tadi mereka hanya diam. renjun sedikit canggung dengan suasana ini.

chanyeol yang mendengar renjun berbicara terlihat kikuk.

"apa renjun bisa melukis?" tanya seulgi.

renjun mengangguk dan tersenyum.

"mm... bagaimana kalau kita jalan jalan dulu saja? paman dan bibi belum membeli barangnya.." kata seulgi sambil melihat ke arah chanyeol.

renjun mengangguk.

baiklah.. kita pergi sekarang?" tanya seulgi.

renjun mengangguk.

mereka pun berdiri.

karina datang ke arah renjun dan memegang tangan renjun.

"aku akan membantu kakak.." kata karina sambil tertawa kecil.

FROM HOME || RENJUN VER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang