7 story

1.3K 149 0
                                    

haloo semua...

ini lanjutan ceritanya...

happy reading...





di restoran.

jeno terlihat sedang duduk menunggu seseorang. "apa kau sudah lama menunggu?" tanya jaemin yang datang tiba tiba sambil duduk. "tidak." kata jeno. "di mana ayah dan yang lain?" tanya jaemin. "ayah dan paman lay katanya sibuk dan kak mark pergi dengan temannya." kata jeno. jaemin menggangguk mengiyakan perkataan jeno. "pesanlah sesuatu, aku sudah memesan makanan." kata jeno. jaemin pun mengambil  menu itu, memanggil pelayan restoran itu dan memesan makanan. 

"jeno.." panggil jaemin. jeno meletakkan hpnya dan melihat ke arah jaemin. "tadi pagi aku melihat kado renjun di bawah kasurnya..." kata jaemin. "apa renjun masih menyimpannya?" tanya jeno. jaemin mengangguk. "tapi, lukisan nya sudah rusak..." kata jaemin. ya, kado renjun yang pertama adalah lukisannya. jeno menghela nafas. jaemin tahu cerita malam ulang tahun haechan. jeno menceritakan semua yang jeno dengar kepada jaemin.











di sungai han.

mark duduk di kursi dekat sungai han. mark sendiri, dia berbohong kepada jeno kalau dia pergi dengan temannya.

mark menghela nafasnya. 'apa yang harus ku lakukan?' kata mark dalam hati. tiba tiba seseorang memegang bahunya dari belakang. mark melihat ke arah belakang dan melihat seorang wanita yang membawa plastik makanan di tangannya.

 mark melihat ke arah belakang dan melihat seorang wanita yang membawa plastik makanan di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ini namanya park sooyoung. ceritanya jadi teman dekatnya mark😁. dah dari smp samanya. usianya sama dengan mark. kerjaannya buat cerita/naskah gitu..:). )


"kenapa sendiri?" tanya sooyoung sambil duduk di sebelah mark. "kenapa kau disini?" tanya mark sambil kembali melihat ke arah sungai han. "ini jam makan siang, jadi aku keluar untuk mencari makanan. kau tidak ingat? tempat kerjaku dekat sini." kata sooyoung. mark hanya mengangguk. 

"apa ada masalah?" tanya sooyoung. mark tidak menjawabnnya. sooyoung sangat mengenal mark. mark itu memiliki sifat pendiam tapi peduli. mark tidak bisa mengekspresikan emosinya. setiap ada masalah pasti meyendiri. 

"apa ini tentang haechan?" tanya sooyoung. mark melihat ke arahnya. sooyoung cukup dekat dengan keluarga mark.

"sepertinya aku gagal menjadi kakak tertua di keluargaku.." kata mark. sooyoung melihat mark. "aku tidak melakukan apa pun. aku hanya diam melihat mereka tanpa melakukan apapun. aku tidak tau apa yang harus kubuat." kata mark kembali memandang ke arah sungai han. "kau sudah melakukannya, hanya saja kau tidak tau apa yang kau lakukan karena tidak ada yang terjadi setelahnya. biji yang ditanam tidak akan langsung tumbuh setelah kau menanamnya. pasti ada prosesnya." kata sooyoung. mark melihat ke arah sooyoung. "kau sangat pandai merangkai kata." kata mark. sooyoung tersenyum. "tentu saja. aku ini seorang penulis. tentu saja bisa merangkai kata." kata sooyoung. mark tersenyum sambil mengacak rambut sooyoung pelan. sooyoung selalu membuat hatinya merasa sedikit lega.

"o iya,kau belum makan kan?." tanya sooyoung. mark menggeleng. " karna kau belum makan, jadi kita bagi dua saja makanannya." kata sooyoung sambil membuka plastik berisi makanan itu. "apa kau sudah makan?" tanya mark. "tentu saja belum. aku keluar dari tempat kerja karena mencari makanan, tapi, karena aku melihatmu aku jadi datang kesini." kata sooyoung. "baiklah. aku akan membeli mie instan di market sana. kau tunggu di sini." kata mark. sooyoung mengangguk yang masih mengeluarkan makanan.











di ruangan kantor. "apa kau sudah menemukannya?" tanya lay kepada junmyeon. "belum." kata junmyeon sambil menghela nafasnya. lay menyandarkan bahunya di tempat duduknya. "sepertinya di memang tidak ada di korea lagi... mungkin dia sudah pergi ke luar negeri." kata lay. "benar..." kata junmyeon, menyandarkan bahunya di tempat duduknya. 

"o iya... kata mark, renjun sakit lagi?" kata lay. "iya. jantungnya kambuh. tapi, kata jaemin rennjun sudah tidak apa apa.." kata junmyeon. lay hanya mengangguk.

lay menghela nafas. 'entah sampai kapan dia menghilang...'  kata lay dalam hati.

.

.

.

.

.

.

.

happy HENDERY day....

maaf ya kalau kurang seru atau gimana...

mencoba untuk sempat updute di hari sibuk ini :)

oke. sampai situ aja dulu...

bye..

FROM HOME || RENJUN VER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang