Hii^^
Ini lanjutan ceritanya:) (maaf kalau ada typo atau nge-bosanin ya:(.)
Happy reading~
seminggu berlalu.
keluarga chanyeol sering mengajak renjun berjalan jalan, bahkan kadang mereka juga mengajak junmyeon dan anak anaknya untuk ikut.
haechan duduk di bangku taman sambil melihat kedekatan keluarga chanyeol dengan renjun.
ya, keluarga chanyeol dan keluarga junmyeon sedang di taman sekarang.
"renjun belum tahu apa apa... kalau dia tahu.. apa dia mau tinggal bersama mereka?
mereka bahkan semakin dekat.."
jaemin dan jeno melihat arah mata haechan kemudian duduk di samping haechan.
"apa yang kau pikirkan?" tanya jeno.
haechan menggeleng.
mark datang.
"apa kau khawatir?"
haechan menggeleng lagi.
mark, jaemin dan jeno saling bertatapan.
drrttt* suara hp.
mark mengambil hpnya di saku celana nya.
sooyoung.
sudah lama dia tidak menelpon sooyoung.
mark berjalan menjauh dari haechan, jeno dan jaemin.
"halo?"
"mark? bagaimana kabar kalian di sana?"
"kami baik. bagaimana di sana?"
"disini baik. kenapa kau tidak memberi kabar?"
"maaf. akhir akhir ini aku menjadi susah tidur dan banyak pikiran.. aku sampai lupa menelpon mu.."
"eh? kenapa? kau sedang berlibur mark, bukan sedang bekerja. nikmati libur mu, jangan terlalu sering overthinking. itu bisa membuatmu sakit." kata sooyoung.
"iya.. aku hanya memikirkan tentang renjun dan keluarganya.."
"ada apa? apa keluarganya tidak mau menerima renjun?"
"tidak.. mereka menerima renjun.."
"jika mereka menerima renjun, maka semuanya bisa lancar. apa yang kau pikirkan?"
"itu dia.. mereka menerima renjun. pasti mereka akan membawa renjun kepada mereka. mereka juga sudah mulai dekat dengan renjun.." kata mark sambil melihat renjun yang sedang tertawa dengan keluarga chanyeol.
"apa kau tidak menerima kepergian renjun?"
mark mengangguk. "iya..."
sooyoung tidak menjawab lagi.
mark masih fokus kepada renjun.
"mark..."
"hm?"
"kau tidak perlu memikirkan itu.. kau masih bisa menjumpai nya lagi kan?"
mark tersenyum.
"ntah lah.."
"apa renjun sudah mengetahuinya? chenle dan jisung?"
"belum. mereka bertiga belum tau. aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mereka saat mereka tau jika renjun bukan kakak kandung mereka... mereka berdua sangat dekat dengan renjun.." kata mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM HOME || RENJUN VER.
Acakrumah adalah tempat kita untuk pulang... satu kata dan gerakan kecil sangat berpengaruh dengan kehidupan yang ada di sekitar... keegoisan hanya akan menghancurkan semua hal baik... kadang, masalah hidup pun datang dari rumah... jadi, pilihan ada...