hai semuanya..
gimana kabar? semoga baik baik aja yaa :)
semoga suka sama ceritanya.. (maaf kalau ada typo atau bab ini kurang menarik yaa)
happy reading :)
skip~
pagi hari.
sekarang mereka sudah ada di dalam pesawat. sebentar lagi mereka akan terbang menuju canada.
"kalau kalian masih mengantuk, kalian bisa tidur.." kata junmyeon.
"tidak. kami tidak mengantuk.." kata jisung. "baiklah.." jawab junmyeon.
chenle memukul kursi yang ada di depannya.
"ada apa? kenapa memukul kursi ku?" tanya jaemin. ya, jaemin duduk di depan chenle.
"hp dan laptopku mana?" tanya chenle. "di rumah.." jawab jaemin dan kembali duduk.
"hah?! kak jaemin! kenapa tidak membawanya? aishh.. " kata chenle sambil terus memukul kursi jaemin.
"ish.. iya. aku membawanya. berhenti memukul kursiku." kata jaemin. chenle pun berhenti memukul kursi jaemin.
"mana?" tanya chenle.
"nanti.. ini di pesawat. kalau sudah sampai, baru aku kasih." kata jaemin.
chenle memasang wajah kesalnya, kemudian berhenti memukuli kursi jaemin.
"ayah.."
junmyeon melihat ke sampingnya.
"dimana kita akAn tinggal? apa kita akn menginap di hotel?" tanya haechan.
"tidak. kita akan menginap di apartemen milik paman lay.." kata suho.
"kenapa tidak di hotel saja?"
"itu hanya akan memakan uang saja. jika kita di apartemen paman lay, kita bisa menginap gratis di sana.." kata junmyeon.
haechan hanya mengangguk sebagai jawabannya. ya, ada benarnya juga.
renjun sedari tadi terdiam di bangkunya. firasat buruk tiba tiba datang begitu saja.
renjun memegang dadanya, mencoba merasakan detak jantungnya sekarang.
"renjun? apa kau merasa sesak?"
renjun tersentak saat dia merasakan ada tangan yang memegang bahunya.
"tidak. aku tidak apa apa.. kak jeno tidak usah khawatir.." kata renjun sambil tersenyum, memastikan kakaknya percaya kepadanya.
"apa kau tidak enak badan? apa kau kesulitan ber-"
"tidak kak jeno.. aku tidak apa apa. aku hanya mempunyai firasat buruk saja.." kata renjun.
jeno berhenti bertanya.
jeno mengelus kepala renjun lembut.
"semuanya akan baik baik saja.. kalau kau punya firasat buruk, tidur saja, biar gak kepikiran.." kata jeno.
renjun hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawabannya.
.
.
.
.
.
"apa kita tidak jalan jalan?"kata doyoung.

KAMU SEDANG MEMBACA
FROM HOME || RENJUN VER.
De Todorumah adalah tempat kita untuk pulang... satu kata dan gerakan kecil sangat berpengaruh dengan kehidupan yang ada di sekitar... keegoisan hanya akan menghancurkan semua hal baik... kadang, masalah hidup pun datang dari rumah... jadi, pilihan ada...