FROM HOME || RENJUN VER.

8 story

ini lanjutan ceritanya...

happy reading....:)

di rumah.

"bibi..." panggil renjun. bibi yang sedang memasak, melihat ke belakang dan melihat renjun. "renjun... kenapa tidak istirahat?" kat bibi itu sambil membantu renjun untuk duduk di kursi. "bibi, aku bosan kalau hanya tidur. aku juga sudah mendingan, jadi bibi tidak perlu khawatir." kata renjun. "baiklah." kaa bibi itu.

*kringg kringg (suara telpon)

bibi itu berjalan menjawab telpon itu. "hallo?" kata bibi. "hallo,bibi. ini jaemin." jawab jaemin dari seberang telepon. "a.. ada apa tuan?" jawab bibi itu. "aku hanya mau mengingatkan, setelah makan siang, renjun harus meminum obatnya. itu saja." kata jaemin. "baiklah." kata bibi itu. "terimakasih, bi." kata jaemin sambil mematikan telponnya.

"kami pulang!" teriak chenle dan jisung. haechan berjalan di belakang mereka berdua. bibi pun datang menyambut mereka. "bibi, apa kak renjun masih tidur?" tanya jisung. "tidak. renjun ada di ruang makan." kata bibi itu. "baiklah." kata jisung. jisung dan chenle berjalan ke arah ruang makan. "kak renjun.." panggil chenle.  "chenle... kalian sudah pulang?" tanya renjun. "iya. kenapa kak renjun tidak istirahat?" tanya chenle. "aku sudah tidak apa apa." kata renjun. 

hechan berjalan ke arah meja makan dan duduk di kursinya sambil memainkan hpnya. kursi haechan di sebelah renjun. bibi datang dari dapur dan membawa makan siang mereka. mereka makan siang berempat.

"renjun makan bubur saja ya.." kata bibi itu sambil meletakkan mangkuk sup itu. renjun menganggu sebagai jawabannya. "aku duduk di samping kak renjun saja." kata jisung sambil pindah dari tempat duduknya. "aku juga." kata chenle. "tidak. aku pertama." kata jisung. "tapi aku juga mau." jawab chenle tak mau kalah. "sudahlah... semua tempat duduk sama saja..." kata renjun yang dari tadi mendengar pertengkaran jisung dan chenle. jisung pun duduk di samping renjun sambil mengejek chenle. chenle mengejek balik jisung dan duduk di kusinya tadi.                

haechan hanya melihat perkelahian mereka. haechan merasa iri dan marah sekaligus. bahkan kedua adiknya tidak ada yang mau duduk di sebelahnya.    

tiba tiba haechan berdiri. jisung dan chenle melihat haechan yan berdiri. "ada apa?" tanya renjun saat mendengar suara kursi yang terdorong. haechan hanya melihat renjun dan pergi dari ruang makan itu. "ada apa?" tanya renjun lagi. "kak haechan pergi." kata chenle. "kenapa?" tanya renjun. "mungkin kak haechan sudah kenyang.." kata jisung. renjun hanya menganngguk sebagai tanda iya.

haechan berjalan ke arah kamarnya dan renjun, membuka pintunnya dan menguncinya dari dalam. haechan duduk di kursi meja belajarnya dan mengambil album foto di meja belajarnya. dia membukanya. ada banyak foto foto masa kecilnnya disana, dan juga foto sekeluarga-nya. foto yang menunjukkan senyuman semua orang yang ada di foto.     sudah lama sekali mereka tidak melakukan foto keluarga. sejak terjadinya kecelakaan 10 tahun yang lalu. 

haechan menghela nafasnya. " seharusnya aku tidak membuka ini." kata haechan kepada dirinya sendiri. haechan menutup album foto itu dan berjalan ke arah jendela. kejadian kecelakaan itu terus berputar di pikirannya. "aku bahkan tidak bisa bicara dengan ibu untuk terakhir kalinya.." gumam haechan. haechan menghela nafasnya lagi sambil memandang ke atas, berusaha agar tidak mengeluarkan air matanya. "aku sangat rindu dengan ibu. aku hanya ingin ibu melihat ku untuk terakhir kalinya agar ibu mengingatku, tapi ibu pergi tanpa mengatakan apapun." kata haechan sambil menunduk. air matanya tidak bisa di tahan lagi. haechan menangis tanpa mengeluarkan suara.

haechan menegakkan badannya dan menghapus airmatanya. dia menghadap keluar jendela dan melihat taman rumahnya, mencari ketenangan disana. 

happy YANGYANG day....:)

sebenarnya aku update hari senin kemarin.... maaf ya :( 

maaf juga kalau belum ngefeel ya... aku akan berpikir lebih keras biar feel-nya itu kenak:)

segiu aja dulu:)

bye..