hai...
ini lanjutan ceritanya yaa.... :) (Maaf ya kalau ada typo)
happy reading :):)
malam hari.
di rumah keluarga kim.
haechan duduk di belakang rumah mereka. haechan menutup matanya. dari tadi sore, kepalanya pusing dan nafasnya terasa berat dan panas. "haechan..." panggil jaemin. " haechan membuka matanya pelan dan melihat jaemin yang ada di sampingnya. "kenapa kau tidur di sini, ayo masuk... makan malam sudah siap.." kata jaemin.
haechan berdiri dari tempatnya. matanya tiba tiba buram dan kepalanya pusing. "haechan?! ada apa?!" kata jaemin sambil menangkap haechan yang hampir saja jatuh. haechan menggelengkan kepalanya dan mencoba menstabilkan penglihataannya. "apa kau pusing?" tanya jaemin. haechan kembali menggeleng. "jangan berbohong. nafasmu panas. kau kekamar saja. kakak akan membawakan bubur nanti." kata jaemin. haechan menggeleng cepat. "aku akan makan bersama kalian." kata haechan. "tapi kau sakit." kata jaemin. "tidak apa apa." jawab haechan. "kau bahkan hampir jatuh-" "tidak kak. aku mau makan bersama kalian." kata haechan memotong perkataan jaemin. jaemin menghela nafasnya. "baiklah. ayo..." kata jaemin sambil membantu haechan berjalan, berjaga jaga agar haechan tidak jatuh lagi. ya, kalau saat sakit, haechan akan sangat keras kepala dan sangat sensitif.
di ruang makan.
"haechan? kenapa?" tanya junmyeon yang melihat jaemin membantu haechan berjalan. "dia sakit." kata jaemin. "sakit? sejak kapan?" tanya junmyeon sambil berjalan ke arah jaemin dan haechan. "aku gak apa apa ayah..." kata haechan sambil memegang tangan junmyeon yang memegang kening haechan. "gak apa apa gimana? kau panas. ke kamar. ayah akan bilang ke bibi memanaskan bubur untuk mu." kata junmyeon. haechan menggelengkan kepalanya. "aku mau makan di sini saja." kata haechan. air mata haechan jatuh. haechan mengusap air matanya. ya... haechan memang sangat sensitif. junmyeon menghela nafasnya. "baiklah... tapi haechan harus makan bubur." kata junmyeon. haechan mengangguk. haechan pun duduk di samping renjun, tempat biasa haechan.
mereka pun makan makan. haechan terlihat sangat lambat saat makan, padahal haechan memakan bubur. "buburnya hambar... aku mau makan nasi biasa..." kata haechan. "tidak. kau harus makan bubur. bubur lebih mudah di telan." kata jaemin. haechan hanya diam dan kembali menghapus air matanya yang terus jatuh. haechan akan terus mengeluarkan air matanya saat dia demam.
"ini." kata renjun sambil menggeser mangkuk yang ada di dekatnya. haechan melihat mangkuk itu. "kak haechan pakai rumput laut aja. aku juga pakai ini kalau buburnya terasa hambar." kata renjun sambil tersenyum. haechan kembali melihat mangkuk yang renjun beri. haechan menggesernya dan mengambil mangkuk yang satunya. renjun tersentak saat haechan menggeser mangkuk yang renjun beri. "itu bukan rumput laut, itu kimchi." kata haechan. "eh? benarkah? maaf..." kata renjun. haechan hanya berdehem sebagai jawabannya.
.
.
.
.
.
skip~
di kamar haechan dan renjun.
jam menunjukkan pukul 12 malam, tapi haechan masih terlihat gelisah di kasurnya. sepertinya demam haechan naik.
"hiks... sakit..." haechan mengigau dalam tidurnya. renjun terbangun mendengar haechan yang mengigau. "kak haechan?" panggil renjun. "hiks..." haechan masih belum bangun dari tidurnya. renjun berjalan ke arah suara haechan. "kak haechan? oh? panas..." kata renjun saat memegang kening haehcan. "sakit... hiks..." renjun semakin khawatir. "tunggu sebentar ya kak.... aku akan memanggil kak jaemin..." kata renjun dan berjalan keluar dari kamar mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/235048144-288-k97537.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM HOME || RENJUN VER.
De Todorumah adalah tempat kita untuk pulang... satu kata dan gerakan kecil sangat berpengaruh dengan kehidupan yang ada di sekitar... keegoisan hanya akan menghancurkan semua hal baik... kadang, masalah hidup pun datang dari rumah... jadi, pilihan ada...