15 story

961 102 0
                                        

hai...

ini lanjutan ceritanya... (semoga gak membosankan :'))

happy reading :)











"oh iya, siapa namamu?" tanya yuta. "renjun. kalau kakak?" tanya renjun lagi. "aku yuta." kata yuta. renjun mengangguk sambil tersenyum.

.

.

.

.

.

.

.

"renjun... sepertinya aku pernah mendengar nama itu..." kata yuta dalam   hati. 

"oh iya, kakak belum menjawab pertanyaan ku. apa kakak sekolah di sini?" tanya renjun. "iya." jawab yuta. "kakak kelas berapa?" tanya renjun lagi. "sebelas." jawab yuta. "berarti umur kita sama? seandainya aku sekolah, aku juga kelas sebelas kan? berati kakak-ku lebih tua darimu." kata renjun. "umurku delapan belas tahun, dan satu lagi, apa kau tahu nomor plat mobilmu?" tanya yuta karena mereka hampir sampai keparkiran mobil tadi. renjun berhenti, membuat yuta juga ikut berhenti. "ada apa?" tanya yuta. "aku tidak tahu nomor platnya." kata renjun.   yuta menghela nafasnya. "aku akan menunggu sampai orangtuamu datang. ayo." kata yuta dan kembali berjalan sambil menarik tangan renjun.

.

.

 mereka duduk di bundaran dekat parkiran mobil.

"jadi, kakak tinggal kelas?" kata renjun. "iya." jawab yuta. "kenapa? apa karena kakak tidak belajar?" tanya renjun. "bukan urusanmu." kata yuta. renjun terdiam dan mengangguk. 

"oh iya, kenapa kakak mau membantuku? apa kakak mengenalku?" tanya renjun lagi. "tidak." jawab yuta.

 "kenapa aku mau membantunya?" tanya yuta dalam hatinya. yuta sendiri tidak tahu kenapa dia mau membantu renjun. "ohh... ternyata, masih ada ya orang yang baik. ibuku pernah bilang, semua orang tidak bisa di percaya. jadi aku tidak boleh asal percaya kepada orang. tapi, setelah bersama kakak, aku yakin kalau masih ada orang yang baik." kata renjun sambil tersenyum.  

"aku bukan orang baik." kata yuta. "kenapa?" tanya renjun. "aku banyak melakukan hal buruk." kata yuta. "tidak ada orang jahat yang mengaku kalau dia adalah orang jahat. kalau kakak orang jahat, seharusnya kakak tidak mengakuinya kan? berarti kakak orang baik." kata renjun. yuta melihat ke arah renjun. "kau itu sangat polos. aku orang yang buruk. jangan cepat percaya kepada orang lain. bisa saja aku melakukan hal buruk kepadamu." kata yuta.  "apa kakak akan melakukan hal yang buruk kepadaku?" tanya renjun. yuta terdiam. tentu saja tidak. 

"aku tidak akan melakukan hal yang buruk." kata yuta. renjun tersenyum. "berarti kakak orang baik." kata renjun sambil masih tersenyum. yuta terdiam lagi. baru kali ini dia tidak bisa menjawab perkataan orang kepadanya.  "kenapa kau mengatakan aku orang baik?" tanya yuta. 

"karena kakak mau menolong orang yang bahkan belum pernah kakak temui. ibuku pernah bilang, orang akan tetap sibuk dengan masalahnya sendiri tanpa memandang orang yang ada di sekitarnya yang mungkin membutuhkan pertolongan mereka. aku tahu kakak pasti punya masalah sendiri, tapi kakak mau menolong orang yang membutuhkan bantuan. mungkin ini bukan apa apa buat kakak. tapi, buat orang yang sepertiku, ini sangat membantu kami." kata renjun dengan senyum hangatnya.

yuta melihat ke arah renjun.  rasanya yuta seperti kembali ke masa lalunya. yuta teringat seseorang. seseorang yang dulu pernah mengatakan hal yang sama kepadanya. 
"kenapa rasanya sangat nyaman?" kata yuta dalam hatinya. 
"kak yuta? apa kakak masih disini?" tanya renjun sambil meraba sekitarnya karena yuta tidak meresponnya. "aku masih di sini." kata yuta sambil memegang tangan renjun yang tadi mencarinya. renjun tersenyum. renjun pikir yuta sudah pergi.

FROM HOME || RENJUN VER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang