kejutan....
jadi aku updatenya langsung dua bab..
happy reading...
joohyun tersenyum melihat renjun yang sedang melukis di belakang rumahnya. renjun masih berumur 6 tahun, tapi lukisannya terbilang indah.
joohyun mendekati renjun yang sedang melukis.
"ini indah.." kata joohyun memuji lukisan renjun.
renjun melihat ke arah belakang dan melihat joohyun tersenyum.
"ibu..." renjun bangkin dari duduknya dan berlari kecil ke arah joohyun dan memeluknya.
joohyun membalas pelukan renjun.
"ibu, apa lukisanku terlihat bagus?" tanya renjun.
"tentu saja. anak ibu kan pandai melukis..." kata joohyun sambil mencubit pipi renjun.
renjun tersenyum.
"apa ibu mau menemani ku melukis?" tanya renjun.
joohyun mengangguk sambil tersenyum. renjun tersenyum lebar dan menarik joohyun mendekat ke arah tempatnya melukis tadi.
haechan berdiri di pintu belakang, melihat joohyun dan renjun. haechan terdiam tanpa ada ekspresi di wajahnya. tiba tiba sebuah lengan memegang pundak haechan.haechan melihat ke belakang dan melihat kedua kakak kembarnya yang masih memakai baju seragam sekolah sambil tersenyum kepadanya. "kau sedang apa?" tanya jaemin. haechan tidak menjawabnya dan kembali melihat renjun dan joohyun. jeno dan jaemin melihat ke arah yang sama dengan haechan.
jeno dan jaemin saling bertatapan seperti saling bertukar pikiran. "haechan?" panggil jeno. haechan melihat ke arah jeno. "kau tahu... kakak membawa sesuatu untukmu..." kata jeno dengan tersenyum. "apa?" tanya haechan. haechan sangat menyukai hal seperti kado atau hadiah, walaupun itu hal kecil, tapi itu bisa membuatnya senang. sangat simple. "emm... apa ya? kalau haechan mau, haechan harus tersenyum dulu..." kata jeno. haechan pun tersenyum tipis. "nah, harus gitu..." kata jaemin. "ayo, hadiahnya ada di tas kakak. kita akan mengambilnya." kata jeno sambil menarik pelan tangan haechan, meninggalkan tempat mereka berdiri.
di pagi hari. di karmar renjun dan haechan.
renjun bangun dari tidurnya. renjun duduk di ranjangnya, mengumpulkan kesadarannya. renjun melihat haechan yang masih tidur di ranjangnya. renjun berjalan ke arah ranjang haechan untuk membangunkan kakaknya itu. "kak haechan... ayo bangun..." kata renjun membangunkan haechan. haechan membuka matanya dan melihat renjun yang ada di sampingnya. haechan duduk di ranjangnya sambil mengucek matanya. "ada apa?" tanya haechan. "udah pagi kak..." kata renjun. haechan melihat ke arah jendela mereka yang di tutupi horden panjang. "aku mau cuci muka ya kak..." kata renjun yang hanya di jawab anggukan haechan. renjun berjalan ke arah karmar mandi di kamar mereka. haechan melihat punggung renjun. dia teringat kejadian beberapa hari yang lalu, dimana renjun yang melukis di temani ibunya. haechan merasa iri kepada renjun yang selalu bisa membuat keluarganya terkagum dengan lukisannya. haechan juga ingin seperti renjun.
haechan mehela nafasnya. umurnya masih 7 tahun tapi sudah tau bagaimana rasanya iri. haechan beranjak dari ranjangnya dan berjalan keluar kamarnya, ke arah kamar mandi mereka di dapur, karena renjun masih mamakai kamar mandi mereka.
di ruang makan.
terlihat keluarga kim sedang sarapan. "renjun..." panggil junmyeon. renjun melihat ke arah ayahnya sambil mengunyah makanannya. "apa semua perlengkapan melukismu sudah lengkap?" tanya junmyeon. renjun mengangguk sambil tersenyum. renjun hari ini ada lomba melukis khusus anak anak. ya, ini adalah lomba pertama renjun. lay-lah yang mengajak renjun, awalnya joohyun menolaknya karena umur renjun yang masih 6 tahun. tapi, karena renjun juga ikut membujuknya, joohyun akhirnya menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM HOME || RENJUN VER.
Randomrumah adalah tempat kita untuk pulang... satu kata dan gerakan kecil sangat berpengaruh dengan kehidupan yang ada di sekitar... keegoisan hanya akan menghancurkan semua hal baik... kadang, masalah hidup pun datang dari rumah... jadi, pilihan ada...