Maaf kalau ada typo:))
Happy reading~
(Gak jadi 30 menit:') author mau pergi, jadi biar gak telat, author cepat publish nya:')
Semoga suka)
"Ibu...
Aku sendirian sekarang..."
"Renjun..."
.
.
.
.
.
Renjun tersentak.
"Ibu..."
"Lihat kebelakang..."
Renjun melihat kebelakang nya dan hanya melihat ibunya.
Semuanya terlihat putih, dan hanya ibunya yang ada di lihatnya.
Renjun tersenyum.
"Ibu benar benar datang..."
Wanita itu tersenyum.
"Ingin ikut dengan ibu?"
Renjun mengangguk.
Renjun berdiri dari duduknya dan mengikuti wanita yang ada di depannya sekarang.
Dia tidak bisa melihat apa pun kecuali wanita di depannya.
"Ibu akan ada di samping mu mulai sekarang.."
"OH MY GOD!! sonnn!! watch out!!"
(Asataga!! Nakk!! Awas!!)Brakkk*
"AAAA!!"
"NO!!" (Tidak!!)
Renjun melihat senyuman ibunya, membuat renjun tersenyum.
"Aku tidak sendirian lagi..."
.
Semua orang berkerumun.
Chanyeol melihat kerumunan itu dan mendekat.
"Excuse me.."
(Permisi..)Chanyeol berhenti berjalan saat melihat orang yang mereka kerumuni.
"Renjun.."
Chanyeol mendekat dan memegang darah yang keluar dari kepala anaknya.
"Renjun.. kau mendengar ayah??" Chanyeol mengangkat badan renjun dan menepuk pelan pipi renjun.
"Renjun.. renjun jawab ayah!"
Chanyeol menggoyang kan badan renjun.
Tidak ada respon dari renjun.
Air mata Chanyeol mulai membasahi pipinya.
"Renjun! Bangun!!" Chanyeol mengangkat badan renjun dan berlari menuju mobilnya.
Seseorang membantu membukakan pintu mobil Chanyeol.
Chanyeol masuk ke dalam mobil itu dan menginjak gas menuju rumah sakit.
"Jangan pergi..
Aku tidak bisa kehilangan lagi.."
.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
FROM HOME || RENJUN VER.
Randomrumah adalah tempat kita untuk pulang... satu kata dan gerakan kecil sangat berpengaruh dengan kehidupan yang ada di sekitar... keegoisan hanya akan menghancurkan semua hal baik... kadang, masalah hidup pun datang dari rumah... jadi, pilihan ada...