11 story

1K 101 2
                                    

hai...

ini lanjutan ceritanya ya... (semoga gak bosan :)  )

happy reading ....




















Di kantor.

'tok tok' Lay mengetok pintu Mark. "Masuk." Kata Mark. Lay masuk dan menutup kembali pintunya. "Paman? Ada apa? Apa ada yang penting?" Tanya Mark. "Tidak aku hanya ingin bertanya, bagaimana kabar renjun?" Tanya Lay. "Dia baik baik saja." Kata Mark. Lay mengangguk. "bagaimana dengan haechan?" tanya lay. "dia juga baik baik saja paman. di sudah mulai berubah." kata mark. "berubah?" tanya lay yang tidak mengerti maksud mark. "ia. haechan mulai baik dengan renjun. semalam dia berbicara kepadaku, dan saat makan malam, dia mulai dekat dengan renjun." kata mark. "benarkah?" kata lay terkejut. mark mengangguk. Lay tersenyum. "Aku harap haechan mulai menerima renjun..." Kata Lay. Mark menggaruk lagi. "Ah, iya. Apa Paman bisa makan malam di rumah kalian? Sudah lama Paman tidak berkenjung ke rumah kalian." Kata Lay. " Tentu saja. Paman bisa makan malam bersama kami." Kata Mark. " Baiklah. Kalau begitu, aku akan kembali ke ruangan ku." Kata Lay. "Baiklah." Kata Mark.


















Di rumah.
Renjun duduk di dekat kolam renang mereka. " Renjun... Makan siang mu sudah siap." kata bibi. "aku akan menunggu mereka pulang bi." kata renjun. "tapi, renjun harus makan obat lagi." kata bibi. "tenang saja bi. aku akan memakan obatku setelah makan. akan akan tetap menunggu mereka." kata renjun. "baiklah." kata bibi itu.


di sekolah.

jam pulang sekolah.

haechan berdiri di depan gerbang sambil memainkan hpnya. "kak haechan.." panggil jisung dari belakang. haechan melihat ke belakangnya. "ada apa?" tanya haechan. "apa kakak mendapat surat panggilan? maafkan aku ya kak..." kata jisung. "tidak. kakak hanya mendapat surat peringatan saja. tidak apa apa." kata haechan. "apa kakak tidak marah?" tanya jisung. "tidak." kata haechan sambil tersenyum.


di lain tempat. yuta berjalan kearah rumahnya. 

"kak yuta!" panggil seseorang dari belakang yuta. yuta berhenti berjalan dan melihat ke arah belakang. "winwin..." gumam yuta. winwin berlari ke arah yuta. 

sudah lama mereka tidak pernah bertemu.

"hah... kak yuta, kenapa jalannya cepat sekali.." kata winwin sambil mengatur nafasnya. "kenapa kau  ke sini?" tanya yuta dengan wajah datar. "aku ingin bertemu dengan kakak. memangnya tidak bisa?" kata winwin dengan ekspresi sedih. yuta tidak menjawab winwin. sebenarnya, yuta juga ingin bertemu dengann winwin. tapi, orangtuanya pasti tidak membolehinya.  

yuta kembali berjalan.   winwin yang masih mengatur nafasnya mengikuti kakaknaya dari belakang. 

"apa kau kabur?" tanya yuta. "iya." jawab winwin.  "kau akan dimarahi." kata yuta yang masih setia berjalan tanpa melihat winwin. " tenang saja kak. aku berbohong kepada mereka. aku mengatakan kalau ada kelas tambahan sekarang. jadi aku bisa kabur." kata winwin senang. yuta tidak menjawab. ada rasa senang bercampur khawatir yang yuta rasa. dia senang akhirnya dia bertemu dengan adiknya. tapi, dia khawatir kalau orangtuanya akan memarahi winwin. 

"bagaimana kalau mereka tahu kau kabur?" tanya yuta. "tidak masalah. yang penting aku masih bisa beremu kakak." kata winwin. yuta memberhentikan langkahnya yang di ikuti winwinn dari belakang. yuta mengahadap ke arah winwin. "kemarilah." kata yuta. winwin tersenyum dan berjalan ke arah yuta. 

"ada apa?" tanya winwin yang masih tersenyum . yuta tidak menjawabnya dan melihatnya tanpa ekspresi. senyum winwin menghilang. "apa kakak marah?" tanya winwin. yuta masih tidak menjawabnya dan masih menatapnya. "apa kakak tidak senang bertemu dengan ku?" tanya winwin dengan wajahnya yang menunduk. 

"siapa bilang?" kata yuta. "ekspresi kakak yang mengatakannya." jawab winwin sambil menunjuk wajah yuta. 

yuta tersenyum. "sekarang bagaimana?" tanya yuta yang masih tersenyum. winwin ikut tersenyum. "sekarang tidak lagi." kata winwin. 

yuta masih tersenyum sambil merangkul adiknya itu dan kembali berjalan. "lain kali kalau mau bertemu, bilang dulu. kalau nanti ayah dan ibu tau, mereka pasti akan marah besar." kata yuta yang masih merangkul adiknya itu. "aku sudah bilang berapa kali di suratku, tapi kakak tidak pernah datang ketempat dimana aku mengajak kakak jumpa. jadi, lebih baik aku menemui kakak saja." kata winwin deenagnn wajah kesalnya.

"maaf ya. kakak gak datang karena kakak gak mau nanti kamu kena marah." kata yuta.  winwin melihat ke arah kakaknya dan menghela nafas. "baiklah. lagian sekarang aku bertemu denan kakak. tidak masalah." kata winwin. yuta tersenyum dan merusak rambut adiknya. "kakak!" kata winwin kesal karena yuta merusak rambutnya. "iya... baiklah." kata yuta dan kembali merangkul adiknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.






haloo para readers ku :)

jadi aku mau jelasin sedikit tentang cerita ini. jadi awalnya itu aku mau buat tentang ulang tahun yang hancur... tapi, aku tambah lagi konsepnya jadi tentang keluarga gitu... tapi konsep awalku tetap ada... cuma nambahin aja...

(Bagian ini kayaknya gak ada masalahnya, jadi mungkin agak membosankan. I'm sorry :(. )

maaf kalau cerita yang ini kurang ngefeel-ya.. :')

tetap baca cerita ku :)

bye   :))

FROM HOME || RENJUN VER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang