HALLO SEMUANYA....
INI CERITA LANJUTANNYA...
JALAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA...:)
skip...
lay dan renjun sampai di rumah. lay memencet bel rumah . tak lama, bibi datang membuka pintu.
" eh? dimana tuan jaemin?" tanya bibi itu.
"dia ada urusan bi, jadi aku yang mengantarnya." kata lay.
"a... baiklah." kata bibi itu.
"kalau begitu aku pergi ya bi." kata lay pamitan.
lay pun pergi. bibi itu membantu renjun masuk.
di sekolah.
semua siswa terlihat berhamburan dari gerbang sekolah. haechan menunggu jemputan.
" kak haechan!!" panggil chenle dari belakang.
haechan melihat kebelakang dan kembali melihat hpnya.
"kak haechan" panggil jisung.
haechan hanya membalasnya dengan menaikkan satu alisnya dan masih melihat hpnya.
"apa kak haechan semalam mendapat hadiah dari kak renjun?" tanya jisung.
haechan berhenti memainkan hpnya, tapi masih melihat hpnya.
"ia. apa kak haechan tau? kak renjun melu-"
"aku membuangnya" potong haechan sambil memainkan hpnya lagi.
mereka berdua terkejut.
"kenapa kak? apa kakak tau kak renjun berusaha memberi kak haechan kado yang baik, tapi kak haechan membuangnya?!" kata jisung.
haechan menaikkan kepalanya dan melihat mereka berdua.
"aku tidak butuh kadonya" kata haechan.
"tapi kak renjun sudah berusaha un-"
" aku bilang aku tidak butuh kadonya!!"
Haechan sedikit berteriak membuat chenle bungkam.
haechan tersadar dan meminta maaf kepada chenle dan jisung.
"maafkan kakak ya.." kata haechan dengan suara lembut.
jisung menahan air matanya.
"seharusnya kata itu untuk kak renjun..." kata chenle yang juga menahan air matanya.
.
.
.
mobil jemputan mereka datang. mereka masuk ke mobil.
dalam perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan.
Haechan memikirkan perkataan chenle tadi.
Chenle benar.
dia harus minta maaf kepada renjun, namun hatinya berkata lain.
dia tau kalau yang dilakukannya salah, tapi, rasa kebencian haechan sudah berada di tingkat tertinggi.
"andai kalian tau, mungkin kalian akan bersikap biasa kepada renjun."
.
.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
FROM HOME || RENJUN VER.
Acakrumah adalah tempat kita untuk pulang... satu kata dan gerakan kecil sangat berpengaruh dengan kehidupan yang ada di sekitar... keegoisan hanya akan menghancurkan semua hal baik... kadang, masalah hidup pun datang dari rumah... jadi, pilihan ada...