35 story

688 83 7
                                    

Hai:')

Ini lanjutan cerita nya:) (maaf kalau ada typo atau gak ngefeel ya
:( )

Happy reading~
















Di kanada.

Pagi hari.

Junmyeon keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah ruang tengah, memastikan jika tidak ada barang berantakan.

"Renjun?!"

Junmyeon terkejut melihat renjun yang tidur di sofa dengan gaya duduk dan kepala yang berada di pegangan sofa.

"Renjun.. bangun.. kenapa tidur di sini?"

Renjun terlihat terusik karena junmyeon menggoyangkan badannya.

"Siapa?" Kata renjun dengan suara khas orang bangun tidur.

"Ini ayah.. kenapa kau tidur di ruang tengah?"

Brakkk*

"Renjun?!!" Haechan terdengar meneriakkan nama renjun.

Haechan berjalan ke arah ruang tamu tadi dan terhenti saat dia melihat renjun bersama dengan ayahnya.

Haechan memegang dadanya, mencoba menetralkan detak jantungnya yang berdetak kencang karena panik tadi.

"Hah.. itu hanya mimpi.."

Haechan mendekat ke arah junmyeon dan Renjun.

"Kenapa cepat bangun? Apa kau tidak tidur dengan nyenyak?" Tanya Haechan.

Renjun mengangguk.

"Aku bermimpi buruk..." Kata renjun.

"Kau mimpi apa?" Tanya Haechan.

"Aku bermimpi bertemu dengan ibu. Disitu aku bisa melihat ibu...
Aku berlari mendekat ke arah ibu, tapi ibu menghindari ku dan mengatakan jika dia bukan ibu kandung ku.."

Junmyeon dan Haechan saling bertatapan.

"Ibu membawa seseorang yang aku tidak kenal. Aku tidak melihat dengan jelas seperti apa dia..

Tapi saat aku mau mendekat, tiba tiba aku melihat darah.." kata renjun sambil meremas ujung baju nya.

Mengingat darah yang ada di mimpinya, membuat ya takut.

Haechan melihat tangan renjun yang meremat ujung bajunya sendiri.

Dia menepuk pelan tangan renjun.

"Tidak apa apa.. itu hanya mimpi.."

Kata Haechan.

Renjun mengangguk.

Junmyeon dari tadi hanya diam setelah mendengar mimpi renjun.

"joohyun.. apa kau mempertemukan renjun dengan Wendy...?"

.

.

.

.

.

Siang hari.

Chanyeol, seulgi dan Karina sedang ada di apartemen lay.

Sedari tadi, Karina selalu menempel dengan renjun.

Renjun juga dengan senang hati meladeni Karina yang selalu bercerita.

Haechan melihat Karina dengan tatapan yang susah diartikan.

"Renjun sepertinya sudah dekat dengan dia..
Tapi aku belum siap kehilangan lagi.."

Mark, Jeno dan Jaemin melihat Haechan yang terus memperhatikan Karina dan Renjun.

FROM HOME || RENJUN VER.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang